Prolog

10 0 0
                                    

Mia, tidak bisa mengerti konsep emosi semenjak ia kecil.

Orang tuanya menganggap dia normal, tapi suatu hari mereka sadar bahwa putrinya agak berbeda dengan anak-anak lain. Jika ada suatu kejadian sedih, Mia tidak menangis dan terdiam. Jika dimarahi, Mia hanya mengangguk dan tidak terlihat sedih atau kesal. Ketika ada suatu hal yang lucu, Mia kadang terlihat bingung harus bereaksi seperti apa.

Ia tidak pernah bertindak seperti anak-anak sejak kecil, dan bersikap seperti agak sudah dewasa. Hal ini menyebabkan Mia kecil susah memiliki teman dekat yang dapat mengerti keadaannya.

Bahkan sekarang saat Mia sudah agak besar dan menduduki kelas 2 SMA, Dia masih tidak bisa mengerti hal-hal yang Ia rasakan.

Hari-harinya ia rasakan dengan cepat, teman-teman yang ia miliki ia perlakukan biasa saja, membuatnya susah memiliki teman-teman dekat yang bisa ia andalkan.

Ia pikir hidupnya akan selalu begitu, sampai suatu hari saat waktu perkenalan kenaikan kelas 12, ada seorang anak bernama Alex yang populer karena kemampuan bersosialisasinya yang sangat baik.

Meski namanya agak blasteran, kedua orang tuanya orang Indonesia. Dan katanya mereka semua memang suka nama kebarat-baratan.

Anak itu berbeda sekali dengan Mia, dia yang memiliki hubungan bersahabat dengan semua teman-teman kelasnya, anak-anak luar kelas, bahkan guru-guru pun merupakan sebuah hal yang aneh dan sangat membingungkan Mia.

Mia terkadang diceritakan gosip atau informasi seputar sekolah oleh teman-teman sekitarnya. Dan ia dengar bahkan anak bernama Alex ini berhasil berteman dengan orang yang tidak suka dengannya.

Jujur, Mia merasa terkesan mendengarnya, tapi hanya itu saja. Karena sampai bagaimapun, Ia tidak akan pernah jadi sepertinya.

....

Mia jarang berbincang-bincang dengan Alex, meski mereka duduk tidak jauh. Tapi Alex terkadang suka mengajak Mia untuk berbincang atau bercanda. Sayangnya karena sikap dan keterbatasan Mia dalam mengerti perasaan, percakapan mereka tidak pernah bertahan lama karena Mia selalu mengakhirinya duluan.

Tapi Sekarang, akhir-akhir ini Mia merasa bingung. Karena Alex lebih sering mendekati mejanya dan mencoba bercanda atau mengobrol dengannya.

Alexithymia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang