Salju perlahan turun. Menghiasi kota yang dipenuhi oleh kesibukan. Anak-anak kecil berlarian saling melempar bola salju, sebagian membuat boneka salju. Bulan itu, kebahagiaan mengudara di kota kecil itu.
Termasuk sepasang pengantin baru yang sedang berdebat tentang memasak.
“Biarkan aku memasak sesuatu untukmu,” rengek Yuna dengan manja.
“Tidak, aku tidak ingin tanganmu terluka lagi karena terkena minyak,” jawab Kira dengan tegas.
“Ayolah, bukannya wajar untuk pemula seperti itu? Lama-kelamaan juga bisa menanganinya,” kali ini Yuna mengucapkan dengan intonasi kekanakan.
Kira mendengus kesal, Yuna selalu tahu kelemahannya. Dengan berat hati ia mangangguk.
Merasa suaminya menyetujui dengan terpaksa, Yuna memeluknya erat.
“Aku mencintaimu.”-----
Kali ini, Kira memutuskan untuk membuka dirinya yang telah lama tertutup.
Mencoba mempercayai Yuna seakan mempercayai seorang Yura.
Dalam konteks, Yuna tak akan melakukan hal yang sama dilakukan oleh Yura.
Ya, Kira akan mencoba percaya akan hal itu.
Kira akan melindunginya.Dan berusaha mencintainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenopsia✔
Cerita PendekRasa kesepian yang datang tiba-tiba, padahal kamu sedang berada di tempat yang sangat ramai. Next part of Exulansis✔