#3.Nasib buruk

32 9 2
                                    

Lebih baik terlambat belajar daripada tidak pernah belajar^~~

************

"Kak...bangun udah jam setengah tujuh!" teriak Reyzi sambil mengguncang tubuh kakaknya yang sudah seperti mayat hidup,pasalnya sudah lebih dari 10 kali ia berteriak di balik pintu kamar kakaknya dan tak ada respon apapun yang di terimanya, Reyzi pun tak kehabisan akal ada berbagai macam cara yang di pikirkanya saat ini untuk membangunkan kakanya,dia melirik segelas air yang ada di atas meja kakanya lalu segera mengambilnya tak menunggu lama ia pun langsung menuangkan segelas air itu tepat di wajah kakaknya.

"tolong..banjerrr... bangun woi ada banjerr..."

dita pun langsung terbagun"ha mana banjer mana..woii selamatin ayang bep gue...."ucap Dita setengah sadar.

"Woi..bagun masih mimpi lo,ayang bep lo siapa ha lo kan gak laku laku alias jomblo ngenes,cepetan bangun kita udah telat ini!!"

"Yaelah bambang lo gangu mimpi indah gue aja,itu sih ayang bep udah hampir mau anu...  sedikit lagi padahal."

"anu apaan woi,gue laporin mama ya lo mimpiin yang nggak nggak."

"Yah anu lah mau tau aja lo bocil,ini urusan gue sama ayang bep."

"idih sinting,cepetan berobat kak  dari pada lu nanti jadi aib keluarga,cepetan mandi yak habis itu langsung turun kebawah kalok lama gue tinggal bye."ucap Reyzi lalu berlari menuruni tangga dan langsung duduk di meja makan.

"Dasar ade lucnut, berani beraninya lo ngatain kakanya sendiri sinting."ucap Dita kesal, ia pun langsung bergegas ke kamar mandi lalu setelah lengkap memakai atribut sekolah ia pun langsung  menuruni tangga dan menuju meja makan.

"Kak cepetan habisin makanannya, liat jam tuh udah hampir jam tujuh ayah juga udah dari tadi berangkat kerja."ucap mama Ami.

"Lwah kwok aywah bwerangkwat dwuluwan swih..trwus ywang ngwatwerwin kwita swiapa mwa."ucap Dita kesal sambil berusaha menghabiskan sarapannya

"Abisin dulu tuh makanan baru lanjut ngomong Ayah itu lagi ada kerjaan penting jadi harus berangkat pagi kalian naik angkot aja ya."ucap mama Ami

"Hadeh iya deh ma.."jawab mereka kompak

~~~'''~~~

Dita berhasil menemukan angkot Yang sejurusan dengan sekolahnya ia menaiki angkot yang berbeda dengan adiknya pasalnya smp reyzi berlainan arah dengannya,saat tiba di sekolah ia melihat pagar pintu gerbangnya sudah tertutup rapat dan juga ada beberapa anak yang terlambat lainnya sedang menunggu di luar pagar, ia pun menghampiri pak satpam yang berjaga tepat di samping pagar.

"pagi pak hehe.."

"Pagi dek" jawab pak satpam ramah

"Pak tolong  bukain pagarnya dong ini kan baru jam 06.50 baru juga lima menitan pak kita telatnya"ucap Dita dan di setujui semua murit yang terlambat"iya pak"jawab mereka kompak.

"Aduh gimana yah dek, bapak juga kasian liat kalian tapi mau gimana lagi peraturan tetap peraturan dek bapak harus nurut sama perturan sekolah, tenang aja sebentar lagi ketua osis pasti kesini dan kalian pasti boleh masuk tapi bakalan ada sanksi nanti untuk kalian karna kalian udah terlambat dan itu melanggar peraturan sekolah." jelas pak satpam panjang lebar.
"mapus gue,kenapa harus anak osis sih yang dateng,kan ketos nya galak kayak anjing rabies."batin Dita di dalam hati.

hampir setengah jam mereka di biarkan berjemur di depan pagar kemudian datanglah si ketos  dengan gaya angkuh nya membuat ketampanannya semakin bertambah, dan segerombolan siswi yang terlambat tadi menjadi riuh seketika. Ada yang sesak nafas,nangis kejer kejer,sampai ada juga yang mau meninggoy sangking nggak kuatnya melihat kegantengan si ketos. kecuali dita yang nampak kesal akan kedatangannya ia mulai merasa bencana akan datang menimpa dirinya detik ini juga.

"pak bukain pintunya."ucap Rizky

"baik dek rizky"ucap pak satpam

"kalian semua kumpul di lapangan sekarang!!"ucap Rizky kepada semua murid yang terlambat

"baik kak"ucap mereka sambil menudukan kepala

"kan apa gue bilang,bencana akan datang...."gumam Dita

sesampai di lapangan mereka semua di hukum berjemur sambil hormat di tiang bendera sampai pelajaran pertama selesai.

"kalian ini murid sma terbaik se indonesia,buat malu sekolah tau nggak kalok masih terlambat kayak gini. Sekolah yang terbaik muridnya juga harus terbaik dong,paham!!"ucap Rizky panjang lebar

"iya kak"ucap para murid sambil tertunduk takut

"anjir banget sih tu ketos,tadi aja udah setengah jam gue nungguin pagar kebuka lah masa sekarang gue harus hormat di tiang bendera lagi,mana kulit gue udah gosong tambah gosong kan jadinyaa,makin burik gue anjim."ucap Dita kesal di dalem hatinya

"siswi yang di sana yang pakek tas hitam bawa botol tuperwer biru."ucap  rizky sambil menunjuk seorang siswi. Semua murid langsung tertuju memandang dita yang tengah melamun entah apa yang di pikirkanya, yang pasti ia tak sadar bahwa sang ketos memanggilnya dari tadi.

"woi congek si ketos manggilin elu tuh"ucap seorang anak laki laki yang di ketahui namanya daniel dari name tag yang tercantum di dekat saku bajunya

Dita masih belum sadar,ia masih melamun menatap kosong ke  depan,Daniel pun merasa kesal karna tak di hiraukan oleh Dita ia memukul kepala dita sampai tubuhnya terpental ke depan"aduhh..kenapa sih lo anying."ucap Dita sambil mengusap bagian belakang kepalanya.
"itu si ketos manggil elu congek,buset dah mikirin ape si lu. beban idup lu berat yak, saran gue sih elu jangan putus asa hidup lu masih panjang"ucap Daniel panjang lebar

Dita pun menoleh ke sang ketos ia melihat raut wajah sang ketos yang tidak bersahabat.tak lama bel pergantian jam pun berbunyi"kalian semua boleh masuk kelas kalian masing masing, bagi anak kelas 10 nanti abis istirahat kumpul lagi di lapangan kalian akan di bagikan kelas tetap, tapi buat lo"Riky menunjuk Dita "ikut gue ke ruang osis sekarang!" setelah mengucapkan kata kata itu Rizky meninggalkan lapangan Dita pun mengikutinya dari belakang
"nasib oh nasib..salah gue apa lagi.."gumam Dita lesu di dalam hatinya

Ckck::::::;;;;;;;;;;;+++()(()()

Hai gimana part ini
Maaf yah kalok kalian belum ngerasain fel nya

jangan lupa vote dan komen

Next part nanti akan lebih asik asik jos deh wkwkwk

Ttd
Author yang baru netes

my greatest fearTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang