my greatest fear

#5.pingsan

~~~'~~~~~~~'¢¢¢~~

"Kak!kakak mimisan!"

Dita panik saat tiba-tiba hidung Rizky mengeluarkan darah dan saat itu juga pandangan Rizky menjadi gelap ia pun ambruk seketika. Untung saja Dita dengan sigap membopong tubuhnya, di bantu dengan pak supir ia membawa Rizky ke ruang UGD.

Sesampainya di ruang UGD perawat dengan sigap meriksa Rizky dengan alat medis yang tersedia di rumah sakit itu, Dita menunggu di luar sambil sesekali melihat Rizky dari kaca jendela UGD dengan raut wajah cemas.

"Aduh gue harus kasih tau  
keluarganya nih, tapi gimana gue kan nggak kenal keluarganya." Ucap dita bingung. Ia pun mulai berpikir dengan otak nya yang pas Pasan itu siapa kira-kira  yang harus ia hubungi.
"Oh iya! gue telpon kak Bima aja."
Ia pun mencari kontak Bima yang di dapatkannya dari grub sekolah. dengan sigap ia langsung menelpon Bima tanpa berpikir panjang lagi.

"Halo kak."

"Halo, ini... Siapa yah?"

"Ntar deh kak kenalan nya,soalnya ini penting banget."

"Ada apa."

"Itu kak, kak Rizky masuk rumah sakit. Kakak sekarang kesini ya soalnya saya nggak tau harus hubungi siapa."

"Ya ampun.. pasti tuh anak ada salah makan lagi nih, yaudah nanti kakak kesana ya."

"Kak nama rumah sakitnya rumah sakit kita bersama."

"Oke otw."

Tuttt

Dita lebih dulu mutuskan sambungan telpon nya. Tak lama perawat yang tadi memeriksa Rizky keluar dari ruang UGD.
"adek pacarnya mas yang di dalem yah" ucap perawat itu

"Eh.. bukan mbak saya adek kelasnya."

"Oh gitu ya kirain pacarnya."

"Amit-amit cuih."ucap dita di dalam hatinya

"Hehe bukan mbak,jadi gimana keadaanya mbak."

"Nggak ada penyakit yang serius sih cuma alergi nya kambuh aja, mungkin dia ada salah makan."

"Kok alergi sampe pingsan kyk gitu mbak, saya aja kalok alergi cuma gatel -gatel doang."ucap dita dengan tampang polosnya.

"Iya dek mungkin adek hanya alergi pada makanan, nah kenapa dia bisa sampek mimisan trus pingsan karena dia alergi bukan hanya karena makanan. Penyebab dia mimisan itu karena debu dan penyebab dia pingsan itu Karena Pada kasus yang lebih serius, alergi bisa meyebapkan  seseorang mengalami anafilaksis. Bila kondisi ini terjadi, penderita akan mengalami sulit bernapas, sukar bicara atau menelan, pusing, hingga pingsan." Jelas perawat itu.

"Oh gitu..." Dita manggut manggut tanda ia mengerti.

"Pasien juga udah sadar tuh,adek boleh masuk,saya periksa pasien lain dulu ya." Perawat itu pun pergi meninggalkan dita.

"Iya mbak makasih ya.."

Dita pun masuk kedalam ruangan itu menghampiri Rizky yang sedang menutup matanya dan tangannya yang terdapat infus di letakannya di atas jidatnya.