(un)believable

1.5K 214 64
                                    





Yerim sendiri baru sadar saat semua kerumunan staff tadi meninggalkan dia dan Jaehyun.


Kenapa dia harus memeluk Jaehyun tadi ?

Kenapa dia bahkan seperti menunggu pertolongan Jaehyun ?


Ada Doyeon, staff lain, bahkan Taeyong sudah berada di depan matanya tadi.











"Kau seharusnya pulang. Mau ku antar ?" Jaehyun


"Tidak. Aku baik baik saja" Yerim


Jaehyun tersenyum, baiklah pasti sekarang Jaehyun menganggap Yerim jual mahal karena begini.


"Aku sudah berjanji akan mencari pelakunya" Jaehyun


Yerim hanya mengangguk.


Lagipula siapa yg mengirim hal hal semacam itu ? Kenapa Yerim ?

Kenapa harus ada teror semacam itu lagi ?

Jaehyun pergi dari meja Yerim, kembali ke ruangannya.


"Kau baik baik saja ?" Doyeon


"Tidak" Yerim


"Lupakan kejadian hari ini, aku terkejut saat kau histeris tadi" Doyeon


"Aku tidak akan bisa lupa dengan hal hal semacam ini, kau tau kan ?" Yerim


Doyeon mengangguk


"Setelah ini akan banyak desas desus tentang hubunganmu dengan Pak Jaehyun, jadi jangan terlalu mempedulikan hal itu" Doyeon


Yerim mengangguk. Dia juga belum ingin bercerita pada Doyeon tentang hubungannya dengan Jaehyun.


"Aku akan minta maaf pada Pak Taeyong karena membuat keributan ini" Yerim


"Pak Taeyong langsung pergi setelah kejadian tadi. Dia terlihat sedikit marah, entahlah" Doyeon


Yerim mencoba menghubungi ponsel boss nya itu, tapi nihil, tidak ada jawaban sama sekali, bahkan beberapa kali panggilannya dengan jelas di reject.










Yerim pulang ke apartemen nya. Sepi seperti biasanya, entahlah seperti ada yg hilang tapi dia sendiri tidak tau apa.


Dia menghela nafasnya panjang, memandang bunga pemberian Jaehyun kemarin.


Jika diingat ingat, dulu Yerim adalah orang yg paling mencintai Jaehyun, dia bahkan tidak rela kisah cintanya berakhir dengan Jaehyun, dan terbukti sampai saat ini dia bahkan belum menjalin hubungan dengan pria manapun.


Tapi rasanya sudah berbeda, perasaan Yerim pada Jaehyun juga sudah tidak sama dengan dulu, tapi kejadian tadi memang aneh saja, dia teringat saat kejadian yg sama dulunya, itu yg jadi alasan dia memeluk Jaehyun, dia seperti kembali ke masa itu.






























"Selamat pagi pak" Yerim membungkuk dan Taeyong berjalan tanpa membalas ucapannya.


Baik, mungkin Taeyong marah karena dia membuat keributan di kantor kemarin.


"Permisi pak, saya bawakan kopi untuk--" Yerim


"Saya tidak kasih ijin kamu masuk, bisa ketuk pintu sebelum masuk ? Dimana sopan santun kamu ?" Taeyong


[03] Impossible  - Taeyong Yeri- Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang