Disclaimer : Cerita ini murni hasil karya ku, jika menemukan hasil karya lain yang serupa silahkan laporkan kepada saya terimakasih.
___
Ketika cinta bermekaran, apapun terasa menyenangkan.
______
Mileya pun segera mengarahkan kamera handphone nya untuk membidik ke arah fajar.
Cekrekk! 📸
( obj )
"Kenapa fajar disini cute banget sih? Makin cintakan jadinya."
- Mileya 2017-
•••
" Mil apa bener tayo kalo warna kuning jadi tayi? " Tanya fajar sambil memakan kentang goreng yang ada didepannya.
Sedangkan mileya menampilkan ekspresi datarnya mendengar perkataan laknat fajar tersebut " Kamu minta aku hajar? "
" Mill aku udah pikirin ini dari semalaman tau! " Ucap fajar santai.
" Ya tuhan, tabahkan lah hamba menghadapi makhluk ciptaanmu yang tingkat kewarasannya kadang mencapai level minimum ini " ujar mileya gemas.
Fajar pun sontak menampilkan cengiran khas nya ke arah mileya " Hehe peace!, Kamu jadi gak ke gramedia? "
" Jadi lah " jawab mileya.
" Yaudah ayo! "
Fajar dan Mileya beranjak pergi dari restoran setalah membayar tagihan makanan mereka.
Menaiki eskalator untuk menuju lantai berikutnya sesekali para fans yang mengetahui fajar meminta photo bareng dan fajar meladeninya dengan ramah.
" Udah dulu ya mau ke gramedia hehe " ujar fajar setelah mengetahui makin banyak fans yang datang mengerubungi dirinya dan Mileya.
" Makasih ya A fajar! " Ucap salah satu fans.
Fajar hanya memberi respon anggukan kepala di iringi senyumannya sambil menarik tangan Mileya masuk kedalam Gramedia.
" A misah aja ya, aku mau cari cari novel dulu " ucap Mileya sambil berlalu meninggalkan fajar tanpa perlu repot repot mendengarkan jawaban dari fajar.
Hal itu tentunya membuat fajar mendengus sebal.
***
" MILEYAAAA!! "
Mendengar terikan fajar tersebut dengan cepat ia mendaratkan cubitan kearah pinggang fajar " Apasih a teriak teriak segala! Aku cuma beda ruang tamu aja sama kamu gak beda planet! "
" Minta photo aku yang di toko ice cream tadi dong mill, yang kamu diem diem photo aku itu loh " ucap fajar ke arah mileya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
