Aku tidak ingat kapan tepatnya semua bermula, kapan dia mulai menyukaiku atau kapan aku mulai menyukainya. Semua terjadi begitu saja.
3 tahun lalu saat aku baru memulai debutku, aku terikat kontrak dengan agensi yang melarangku berkencan selama 3 tahun sejak aku debut. Jadi aku benar-benar hanya mnganggap semua lelaki yang mendekatiku sebagai teman.
Pada masa awal debutku bangtan belum seterkenal sekarang. Twice dan bangtan sering kali terlibat dalam verity show bersama, kami juga sering berlatih bersama karena beberapa acara menjadikan kami sebagai partner untuk berkolaborasi menampilkan lagu-lagu hits dari senior kami, seperti Sorry-Sorry dari Super Junior saat DMC Festival 2016.
Saat itu kami begitu bebas, berinteraksi diatas stage pun tidak ada yang benar-benar memperhatikan kami. Kami lumayan saling mengenal waktu itu. Apalagi dengan Jungkook, dia adalah teman dari Yogem dan Bambam, sehingga ia sering kali berkunjung ke Agensi sekedar untuk mengobrol atau menjemput yogem dan bambam untuk hangout bersama. Dan jika kalian ingat aku bahkan sempat dirumorkan berkencan dengan jungkook waktu itu. Lucu bukan? Oh ayolah.. jungkook bahkan lebih muda dua tahun dariku, aku tidak segila mina yang mau saja diajak berkencan oleh anak ingusan seperti bambam.
Tapi sudahlah jangan terlalu memikirkan berita dari media yang bahkan tidak berdasar, rumor itu muncul hanya karena jungkook bersorak untuk kemenanganku pada pertandingan gulat di MBL Idol Atletik, padahal bukankah hal tersebut sangat wajar? karena kami berada di team yang sama? Media benar-benar mengada-ada. Namun ada hal yang benar-benar aku syukuri berkat rumor tersebut, kami menjadi semakin dekat, mulai dari saling menggoda, hingga sering berkomunikasi. Berkomunikasi disini maksudku bukan berkomunikasi seperti yang kalian pikirkan, bukan untuk mengembangkan hubungan menjadi sesuatu yang seperti media beritakan, karena jungkook bagiku hanyalah sosok seorang adik yang terlalu menarik untuk disayangi, dia terkadang sangat menggemaskan, dan begitu polos, tapi itu dulu, karena kini jungkook telah tumbuh menjadi idola yang luar biasa, penuh pesona dan mengagumkan.
Kenapa kau jadi terus-menurus membicarakan Joen Jungkook? Bukankah kekasihmu disini adalah Park Jimin?"
Itu adalah pertanyaan Jungyoen yang selalu ia lontarkan setiap kali aku menceritakan tentang Jungkook. Tidak, jangan salah paham, karena walau bagaimanapun aku lebih mencintai Jimin dibanding siapapun. namun kisah kami memang bermula karena kedekatanku dengan Jongkook. Ya,, karena Jungkook.
3 years ago
Jungkok baru kembali ke drom saat jam menunjukan pukul 09:00 malam.
Ia merebahkan tubuhnya disofa ruang tengah,kemudian melepaskan kaos kakinya dan membuangnya asal.
"Yak joen jungkok! Perhatikan sikapmu..." teriak RM yang baru datang dari arah dapur. Jungkok yang cukup sadar diri Segera bangkit dan memungut kaus kaki miliknya.
"mianhe" Jungkok nyengir mempertontonkan deretan gigi kelincinya.
"kenapa ponselmu tidak bisa dihubungi?"Rm duduk disebelahnya sembari meletakkan coffe diatas meja.
"ahhh aku melupakannya di drom"
"Apa kau tau? Para menejer panik mencarimu" Rm menatap Jungkok meneliti
"Apa kita memiliki jadwal mendadak?" jungkok mengerutkan keningnya,seingatnya 3 hari kedepan mereka tidak ada jadwal,bahkan para menejer sudah memberikan kebebasan pada mereka, itulah kenapa hari ini jungkok pergi mengunjungi temannya di agensi lain. JYP Ent.
"Tidak, hanya saja salah satu media tadi menghubungi BIGHIT, dan mengatakan sesuatu yang aneh" ucap RM seraya meraih remot control dan menghidupan TV.
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise
FanfictionFF ini terinspirasi dari lagu ciptaan Park Jimin "Promise", beberapa kabar burung, serta beberapa Moment yang tertangkap kamera fans, tapi mohon untuk tidak dibawa serius, kalau ternyata apa yang akan saya tulis berbeda dari apa yang ada yakini. ka...