Prolog

26 4 1
                                    

Calvin meraba tempat tidur disampingnya namun tidak menemukan gadisnya itu. Ia mencari kekamar mandi namun tak ada.
Ia segera berlari kebawah untuk mencari gadis itu dan ya dia menemukan gadis itu didapur sedang minum.

"Kenapa kamu tak membanguniku?" Ucapnya sembari memeluk tubuh gadis itu dari belakang.

"Aku tak tega membangunkan mu" ucap Talia "kamu tertidur sangat pulas tadi" lanjutnya

"Lain kali banguni saja aku, bagaimana jika kamu kenapa kenapa tadi? Pasti aku akan sangat marah pada diriku sendiri ucap Calvin dan mengecup pelipis Talia.

"Ia ia" kata Talia." Lagian aku hanya kedapur kok  bukan mau berangkat perang" lanjutnya

"Dapur itu tempat yang berbahaya untuk mu sayang" , ucap Calvin

"Berbahaya apanya sih?, kamunya aja yang lebay" ucap Talia malas
Talia sangat tau pria didepan nya ini protektif sekali.

"Bukan lebay sayang, tapi emang dapur itu berbahaya. Gimana kalau tangan kamu kena pisau atau kena api?" Ucap Calvin dengan sabar
"Kamu gak tau sih seberapa khawatirnya aku , lihat kamu lari lari aja, jantungku yang mendadak maraton. Takut kamu jatuhlah keseleolah terus nangis dan akhirnya apa coba ?" lanjut calvin

"Ya minta es cream lah" kata Tania dengan semangat

"Giliran eskrim aja kamu semangat banget tuh kayaknya" sindir calvin

"Iyalah, siapa sih yang ga suka eskrim? Ngebayangin nya aja bisa bikin aku ngiler apalagi kalo dibeliin, uhhhh enaknya" ucap Talia seraya menjilat bibirnya.

Calvin yang melihat itupun terkekeh dan mengecup bibir gadis itu singkat
"Nanti kita beli "ujarnya

"Yeayy "ucap Talia dan melompat kepelukan calvin

(Yang ngira mereka udah nikah Karna tidur bareng ada ga?)

Flashback
03.00 dini hari, wanita parubaya itu mengintip kekamar anak tunggalnya itu. Ia khawatir melihat anaknya yang tak kunjung tidur.

"Calvin..."
"Kenapa kau belum tidur juga nak?" tanya wanita itu

"Calvin belum ngantuk ma" jawab Calvin dan lanjut memainkan tabnya.

Melihat Calvin seperti itu sungguh membuat Renata khawatir. Ya nama wanita parubaya itu adalah Renata Adisatya.

Renata dan Dimas atau suaminya sudah sering membawa Calvin konsultasi. Tapi tidak ada perkembangan.

Hingga suatu hari mereka diundang sahabat sekaligus rekan kerjanya untuk makan malam dirumah mereka.

"Pah.."
"Aku denger keluarga squarer memiliki putra yang sangat tampan yah" kata Renata kepada suaminya

"Bukan hanya putra yang tampan mah..mereka juga punya putri yang sangat imut tapi katanya dia rentan sakit" kata Dimas

"Wahhh jadi ga sabar pengen lihat putrinya Pricilla secara Dia kan cantik" kata Renata dengan mata berbinar

Calvin yang duduk dibelakang seakan tak mau tau apa yang dibicarakan kedua orang tuanya. Ia hanya sibuk bermain di tabnya

Sampai akhirnya mereka tiba di rumah megah bernuansa Eropa classik.

Sampai akhirnya mereka tiba di rumah megah bernuansa Eropa classik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 09, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CanduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang