Meronta di Kalut Bumi Pertiwi

2 1 0
                                    

—Meronta di Kalut Bumi Pertiwi

Semesta dipenuhi ego para petinggi,
mengunjungi bumi dengan tirani,
tak lupa membawa kuasa penuh keji,
semuanya lazim asal hasrat terpenuhi.

Hari-hari diisi jeritan penuh perih,
berharap diberi sedikit atensi,
berharap dihadiahi sedikit afeksi,
akhirnya berakhir dengan deportasi.

Pucuk cemas terus bertumbuh,
namun batu di kepala mereka masih bertingkah rusuh,
tak ada kekuatan yang bisa dikerahkan,
selain syair-syair dan doa harapan.

Dunia sedang jauh dari kata waras,
manusianya sedang berada di fase sarkas,
satu per satu mulai merasakan cemas,
tak sedikit juga orang yang tertindas.

Pandemi semakin menggila,
gusar, gundah, dan mulai meronta,
seakan tak percaya jika alam semesta,
sedang dirundung duka lara.

Mengguyur tabiat yang melenceng tanpa henti.
Hanya sekadar mengingatkan hati.
Yang mulai buram terbuai naluri sesat.
Menistakan penistaan berujung nekat.

Keras kepala memikirkan diri.
Sedang nafsu? Dengan acuh anggun menari.
Kesenangan ialah kemenangan, katanya.
Demi harta yang tumbuh liar secara gerilya.

Tanah masih terlunta, rakyat meronta-ronta,
berteriak tanpa suara serta memekik tanpa nada.
Tapi buta tuli mereka duduk manis di istana,
seolah paling terluka padahal bajingan bermuka dua.

Tidak malu menabur janji semu belaka.
Mengumbar niat palsu, rakyat kian diperkosa.
Luka jadi transaksi perebutan tahta berdarah,
lalu mereka menari di atas duka dengan sumringah.

Bajingan manalagi yang pantas definisikan moral?
Rakyat dicap brutal sebab bertingkah tanpa aturan.
Bercerminlah pada tiap-tiap jendela di istana,
kalian adalah Dajjal yang terlalu cepat turun ke dunia.

Kami bukan anjing yang terantai aturan di atas kertas,
pasal karet hanya berisi celurit yang siap menebas.
Maka biar kami merapal sedikit argumen pada Tuhan,
agar lekas pulih isi otak di kepala kalian, bajingan!

—reas x RuangSinggah x biru x titik.koma x Masbay

#tumpukanaksara
#Ruangsinggah
#angkasabiruu
#ronggasajakku

Elegi RingkihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang