4. Difficult

686 85 37
                                    

Happy reading!!

Yuri mendatangi ruangan Youngkwang menengok suami nya yang masih tidak sadarkan diri bahkan setelah operasi kondisinya tidak menujukan perkembangan sama sekali. Baru akan menyentuh nya tangan Yuri terhenti teringat kembali kejadian dimana pria lain menyentuh nya, Yuri menarik tangan nya kembali dia merasa begitu kotor untuk menyentuh suami nya.

" Hikksss... Hikssss... ",

Tubuh Yuri jatuh merosot ke lantai begitu saja bersamaan dengan air mata yang mengalir keras tak hanya mengalir Yuri juga terisak hebat, hati nya bagaikan di remuk - remuk sangat sakit rasa nya.

Drrtt Drttt

Ponsel Yuri yang bergetar mengalihkan perhatian nya begitu melihat nama Kanghoon putra nya yang menelpon segera Yuri berhenti terisak dan menghapus air mata nya.

" Hallo putra ku ", Yuri menerima telepon dan berusaha terdengar seceria mungkin

" Eomma kau menangis? ", Kanghoon menyadari suara ibu nya yang lain

" Menangis? Siapa yang menangis? Kenapa kau menelpon? ", Yuri mengalihkan perhatian sang buah hati.

" Suara Eomma sengau seperti baru habis menangis jangan membohongi ku ", selidik Kanghoon walaupun anak itu masih sangat kecil namu

" Aiggoo putra ku sangat pintar suara Eomma sengau karna terkena flu ", alasan Yuri.

" Benarkah? ",

" Benar. Kenapa kau menelpon? Katakanlah. Bukankah kau harus belajar sekarang? ",

" Eomma aku mencintai mu ",

Yuri terdiam mendengar kalimat putra nya air mata nya jatuh kembali kali ini tanpa isakan.

" Eomma ", Kanghoon menunggu balasan.

" Eoh kenapa kau tiba - tiba mengatakan itu? ", Yuri menghapus air mata nya

" Tiba - tiba saja aku ingin mengatakan itu Eomma, aku merindukanmu juga. Eomma kelas akan segera di mulai kita bicara lagi nanti ", Kanghoon mengakhiri panggilan.

Setelah menerima panggilan dari anak nya hati Yuri tambah sakit lagi bagaimana kalau putra nya itu tau apa yang telah dia lakukan?.

" Eomma mianhe Hoon ah ",

Drttt Drttt

Ponsel Yuri kembali berdering tapi bukan Kanghoon lagi melainkan nomor Changwook yang muncul. Yuri merasa ragu untuk mengangkatnya namun akhirnya diangkat juga.

" Halo... ",

~~

" Ini apa? ", Yuri menatap Changwook yang memberikan black card pada nya setelah pria itu menghubungi dan menyuruh Yuri datang ke kantor nya.

" Bayaran mu untuk tadi malam ", hati Yuri bagaikan di tusuk jarum dia di perlakukan seperti pelacur tapi memang benar pikir nya, apalagi sebutan yang lebih pantas dari wanita yang sudah melayani pria yang sudah memberinya uang?

" Tidak perlu, kau sudah memberikan ku 100 juta won aku tidak akan mengambil yang lain lagi ", Yuri memberanikan diri dan meletakan black card Changwook di meja kembali.

" Kenapa? ", Changwook menatap Yuri dengan tajam.

" Karna hanya 100 juta won yang ku butuhkan. Aku tau kau pasti sibuk, permisi ", Changwook tak menahan kepergian Yuri dia hanya menatap sosok itu dan membiarkan nya pergi.

Trap With My ExTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang