Black Blood's And Red Blood's

2.

Yoru POV

"kenapa kakek membenci ratu darah merah?"

"Tidak untuk sekarang yoru"

"kenapa kek?!!"

"karena itu hanya memper-"

Slitt

Ucapan sang kakek terpotong karena sebuah panah Menusuk langsung ke dadanya

"KAKEK!!siapa disana sialan!!"

Yoru Tidak melihat siapapun

"Pengecut!Tunjukan dirimu!"

trak

panah yg menuju ke arah badan Yoru di patahkanya dengan menggunakan darah yg di manipulasi seperti tameng

"Aku akan membunuhmu"
suara seseorang Tetapi yg pasti bukan Suara sang Ratu dan callista
lalu suara hening memenuhi hutan itu

"Hiks kakek hiks jangan tinggalin yoru hiks"
Yoru menangis Di sebelah sang kakek

sebuah tangan mengelus rambut surai coklat yoru

"Bunuh orang yg sudah membunuh kakek,Dan Yoru harus menjadi kuat ya untuk melawan cucu ratu darah merah"

"Ya kek"

Dan Berakhir.

pembicaraan terakhir yoru dengan sang kakek yg di penuhi kebencian

"Yoru harus segera pulang untuk Mencari bala bantuan"

Tapi apa yg dilihat yoru setelah sampai di istana nya membuat mata coklatnya memperlihatkan Rasa benci

"ayah,bunda,nenek?"

"Kalian juga meninggalkan ku?"

"Kenapa?"

"Hiks."

"Tuan muda!"Seorang pengawal yg tergeletak lemah Memanggilnya

"Apa yg terjadi?"

"ada seseorang yg menyerang istana,Maaf kami ti-dak bis-a melind-ungi ayah dan bunda mu,selanjutnya kami mempercayakan desa kepada dirimu"ucap pengawal itu lalu pergi seperti ayah,bunda,kakek,dan neneknya

"Iya Yoru akan berusaha"

Yoru membersihkan lumuruan darah yg berwarna hitam di tubuh ayah,bunda,nenek dan para pengawalnya

"Akan ku cari pembunuh kalian,lalu membunuhnya."

"Yor-u"panggil Dela anak dari pengawal setia ayahnya

"Kita akan membalas nya dela,Yg terpenting sekarang kumpulkan para warga lalu kita minta pertolongan mereka untuk mengurus pemakaman Bagi mereka yg Telah pergi"ucap yoru dengan suara yg mendengarnya pasti akan merasa sedih

"Kau akan menjadi pengawal ku D.E.L.A"

"Baiklah yoru,tapi apa kau baik baik saja?"tanya dela

"Tidak,tidak sama sekali "ucap yoru memandang mayat ke2 orang tua dan neneknya dengan dingin.

Keesokan harinya pemakaman ayah,nenek,dan bunda dilakukan bersama dengan pengawal yg telah tewas lainya termasuk ayahnya Dela

setelah selesai*

"Yoru mau tinggal bersama kami?"tawar ibu dela

"Tidak makasih tante,Yoru akan baik-baik saja"ucap yoru dengan Senyum yg di paksa

"Yaudah kalo ada apa apa,Yoru bilang tante ya"

Yoru hanya mendengarkannya

Dela dan ibunya meninggalkan yoru dan sekarang

Yoru sendiri.

"Yoru akan membalasnya,jadi kalian tenang ya di alam sana".

yoru meninggalkan pemakaman itu dan segera pergi ke istana

"Sepi sangat sepi,tak kusangka mereka meninggalkan ku lebih cepat"

yoru melihat setiap sudut rumah dimana tempat yg ia lakukan bersama keluarganya itu

tanpa sadar air mata yoru keluar dan menjatuhi pipinya

ia pergi ke lantai atas yaitu tempat kamar kakek yoru

"kakek."

"Sia sia ku panggil tidak seorang pun yg akan menjawab"

Bruk

sebuah buku tebal jatuh dari meja

"Apa ini??Sebuah buku?"

"pengendali darah hitam"Yoru membaca judul buku itu

"..."

"..."

"yoru akan menguasainya kek,nek,yah,bun"

"lihat saja."