Chapter 02

1.8K 257 44
                                        

Yoora tak merasa aneh ketika seusai ucapannya yang menerangkan mengenai pekerjaan tambahan untuk Baekhyun membuat gadis belia itu membelakkannya matanya, menunjukkan tatapan tak percaya. Mulutnya bahkan terbuka kecil tak terdengar suara sementara tangannya terdiam kaku pada gerak tangannya. Ia ] membiarkan Baekhyun mencerna dalam diam dan menyadari maksud ucapannya hingga gadis itu mampu mencerna semua ucapannya dan bisa memberikan balasan.

"P--park Chanyeol?" Yoora mengangguk, menyesap gelas tehnya lalu kembali siap mendengarkan apapun yang akan dikatakan oleh gadis dihadapannya. Ia sudah terbiasa berhadapan dengan para gadis - gadis yang mengelukan dan mendambakkan adiknya, jadi apapun reaksi yang akan diberikan Baekhyun tentu saja mudah untuknya.

Lalu gadis itu bercicit pelan, nadanya terdengar ragu dan takut menyinggung Bos-nya. "A-ah.. kakak Jackson yang tinggal di luar negeri?" 

Dan kali ini Yoora mendapatkan reaksi yang baru, bukan dengan ucapan histeris atau pun pekikan bahagia mengetahui sebuah nama yang cukup terkenal dilontarkan dari mulutnya dan bahkan diperjelas sebagai status adik kandungnya.

Kali ini giliran Yoora yang terdiam cukup lama, memandangi Baekhyun dengan raut mata tak percaya, mencari sebuah celah apakah gadis itu berbohong dan menutupinya atau memang Baekhyun adalah termasuk gadis pendiam dan bahkan tidak pernah tahu perkembangan dunia hiburan di kehidupan sosialnya.

Lalu Yoora berdeham dan kemudian kembali bertanya. "K--kau sudah tahu dia tinggal di luar negeri?" 

Baekhyun mengangguk, wajah polosnya terlihat jelas dihadapan Yoora. "Tadi Jackson sempat melakukan panggilan video, dia mengatakan Hyungnya tinggal di Los Angeles."

"Oh." kembali Yoora dibuat terkejut mendengar jawaban dari Baekhyun.

"Kau melihat wajahnya."

Baekhyun menggeleng dan tersenyum kecil. "Aku sempat menyapanya, tapi Jackson bilang itu adalah teman dari Hyung-nya.. jadi aku rasa aku belum melihat wajahnya.."

Pasti Junmyeon. Ucapnya dalam hati.

"Mungkin dia hanya merasa malu untuk terlihat olehmu.. umurnya lebih tua.. usia kalian terpaut delapan tahun." 

Baekhyun mengangguk - anggukkan kepala kembali memusatkan pendengarannya pada setiap perkataan Yoora.

"Jadi.. adikku ini memiliki sebuah penyakit, tidak mematikan, tapi tidak bisa disembuhkan. Dan selama ini ada dokter yang selalu berada disampingnya, karena faktor pekerjaan dan juga memang adikku harus selalu didampingi setiap saat. Penyakitnya bisa tiba - tiba muncul dan sangat mengganggu kesehariannya."

"B--boleh aku tahu.. apa penyakit yang diderita olehnya?" 

"Aku tidak bisa mengatakannya padamu sekarang.. mungkin kau harus cari tahu lebih dulu siapa adikku." Yoora mengedipkan mata lalu tersenyum lebar dengan maksud menggoda gadis polos dihadapannya.

Sementara, rasa bersalah hinggap di benak Baekhyun mendapati dirinya tidak mengetahui mengenai keluarga yang telah memberikan pekerjaan untuknya. 

YOUR LOVE IS MY DRUG

Pandangan mata Chanyeol jelas tersirat rasa ketidak percayaan setelah melihat sosok tamu yang tak diundang menginjakkan kakinya di Apartemen mewahnya di New York. Bahkan ia tak pernah terpikirkan untuk mengundang tamu mendatangi ke rumahnya, dan saat ini ada sosok pria paruh baya bertubuh tegap tengah mengelilingi ruangan tamunya dan juga melihat - lihat setiap barang yang terpajang disana.

"Seleramu masih sama.. oh, aku tidak tahu kau mendapatkan penghargaan ini?" sosok tamunya berceloteh, menunjuk pada sebuah penghargaan musik untuk video terbaik di tahun lalu.

Your Love is My DrugTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang