Prolog

14 1 0
                                    

Lima tahun yang berat, bertambah miris saat melihat laki-laki yang begitu aku dambakan tepat tinggal di depan rumahku, dia cinta pertamaku yang mungkin akan menjadi cinta abadiku.

Adimas Seto Adiwiyata, dari namanya saja sudah menjelaskan dimana kastanya. Tapi dengan bodohnya sampai saat ini aku masih saja menyimpan namanya.

Laki-laki yang mustahil memandangku lebih dari anak tetangganya. Tapi jelas itu tidak mempengaruhi perasaan ku untuknya, bahkan dengan statusnya yang saat ini sudah menyandang gelar single parent sekalipun. Bodoh memang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PudarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang