최고를 희망하되, 최악에도 대비하라.
hope for the best, but prepare for the worst.•••
Jumat, 8.00 PM
Seoul, South Korea2 jam berlalu, semenjak terjadinya perbincangan kedua kakak beradik tersebut.
Kini wanita itu telah kembali ke dalam apartemennya dan segera melangkah memasuki kamar tidurnya tanpa menghiraukan panggilan dari sahabatnya itu. "Jen, darimana-"
So Hee yang kebingungan melihat tingkah sahabatnya yang tidak biasa tersebut langsung mengetuk pintu kamar Jennie. "Hei, kau kenapa?"
"Tidak apa, aku hanya mengantuk." sahut Jennie yang kini sedang terduduk di pinggir kasurnya.
"Oh yasudah kalau begitu, jangan lupa makan. Aku harus pergi ke toko sebentar." ucap So Hee dari balik pintu kamar Jennie dan berbalik pergi menuju pintu utama.
Setelah merasakan suasana apartemen sunyi,
Jennie perlahan bergumam dengan sangat pelan.'Aku sudah melakukan hal yang benar bukan?'
'Jika ini satu - satunya cara agar aku mendapatkan kembali kasih sayang dan permintaan maaf dari ibu maka apapun itu akan kulakukan' gumamnya kembali dan tersenyum kecil.
Namun tanpa disadari, air matanya kini justru mengalir bebas disertai dengan pandangan kosong sedang menatap ke arah luar jendela kamarnya.
"Kau sudah melakukan yang kau bisa, sisanya kau hanya harus menjalankan semua itu. Ya pasti kau bisa, Kim Jennie. Demi ibu." ucapnya dengan yakin dan menghapus sisa sisa jejak air matanya."
***
2 jam sebelumnya, kejadian di coffee shop.
"Aku minta tolong Jen...", Sherin menjenak sesaat,
"Kau ingin ibu memaafkan mu, kan? Maka gantikanlah posisiku dan lakukanlah untuk Ibu." ucap Sherin kembali yang sontak membuat bola mata Jennie membulat hebat. "A-aku.. mohon untuk kali ini saja, bantulah aku." isaknya.
Jennie pun merasa iba pada adiknya yang kini sedang menangis terisak sambil menggenggam tangganya dengan bergetar seperti orang ketakutan di depannya tersebut. Sampai pada akhirnya kata - kata yang akan disesalinya seumur hidup terucap dari mulutnya, sebuah kata yang akan mengubah hidupnya 360° derajat. "Ya, aku akan membantumu Sherin."
***
"Apa kau sudah gila Kim Jennie!? Ini adalah pernikahan yang sedang kita bahas sekarang! Dimana letak akal sehatmu?!" bentak wanita bernama Min So Hee tersebut.
Belum sempat menjawab, sahabatnya kini membentaknya kembali "That bitch, Sherin! aku berani bersumpah bahwa dirinya pasti mempunyai sebuah niat busuk!"
Ya, perempuan bernama Kim Jennie itu sudah memberitahukan sahabatnya perihal dirinya yang akan mengganti peran Sherin dalam pernikahannya nanti. Dan langsung dihadiahi oleh amukan dari sahabatnya itu.
"Kau tahu Jen? Untuk kali ini aku tidak bisa membantumu. Ini semua diluar batas kemampuanku." ucapnya final.
"Aku tahu bahwa cara yang ku lakukan ini adalah salah, tetapi hanya inilah satu - satunya cara agar ibu mau memaafkan diriku, So Hee." ucap wanita bernama Kim Jennie itu dengan lemah.
YOU ARE READING
PSEUDO || KIM TAEHYUNG AU (TAENNIE)
Fanficpseudo [pseu-des] • greek (n.) menunjukkan sesuatu yang salah, palsu, atau berpura-pura menjadi sesuatu yang bukan dirinya (menipu). "Lakukanlah untuk ibu, Jennie. Kau ingin ibu memaafkan mu, kan? Maka gantikanlah posisiku." - Sherin Kim "Maaf telah...