Setelah jeha duduk di bangkunya, tepat belakang bangku zara. Dan meletakan tasnya tanpa menyapa teman sebelahnya jeha langsung berjalan kembali ke bangku zara dan dania, berniat untuk menanyakan 'cerita apa aja tadi kalian?' kepo banget emang.
"Geser ngapa dan!" senggol jeha tepat di pinggir kursi dania.
"Kenapa sih kalian masih manggil nama panggilan gue dan kan gue udah bilang waktu itu panggil gue dey!" ucap dania dan menggeserkan tubuhnya, maksa memang si jeha uda tau kursi cuman dua, emamg jiwa keponya udah 1000%.
"Gacocok, udah coba ceritain tadi kalian cerita apa aja?" tanya jeha dengan jiwa keponya yang menjalar di sekujur tubuhnya.
"Nyeritain tentang lo yang bau jahe!" ngegas dania dengan tatapan tajam ke arah jeha.
"Cih bilang aje lo dendam ke gue karena ga manggil lo dey, lagian zara juga manggil lo pake sebutan dan bukan dey yakan zar?" ucap jeha panjang lebar dan beralih tanya kepada zara.
"Ngape jadi ke gue, emang sih dan gue ngerasa kalo gue nyebut lo pake dey ga enak uda lah dan aja, kali kali aja kalo keinget manggil dey nya!" balas zara dengan panjangnya.
"Noh kan bener banget tuh zar!" cerocos jeha.
"Pada jahat gue punya temen!" ucap dania dengan muka sebal nya.
"Weh bukanya nyeritain tentang kalian tadi ngomongin apa malah ngeributin nama panggilan, cepet ihh zar, dan ceritain gasabar gue!" jiwa kepo jeha muncul lagi.
"Jadi tadi tuh si zara lag.." belum saja dania bercerita datanglah bu tyas guru paling killer di sekolah ini, siapapun tidak berani dengan guru ini, tatapan nya pun seram sekali.
"Mampus lo jeha pergi sono ke bangku lo!" bisik dania yang tertunduk.
"Gimana dong anjir gaberani gue jalan kebelakang!" jawab jeha sembari bisik bisik dan menyenggol lengan dania.
"HEI ITU ZARA, DANIA, HANGGINI KENAPA DUDUK BERTIGA GITU?!" ucap bu tyas tidak kalem, sembari meletakan buku buku yang ada ditangannya ke meja guru.
"Mampus anjir gegara lo nih" ucap zara sedikit menengok ke arah jeha.
"HEH DITANYA KO MALAH DIAM KELUAR KELAS SEKARANG JUGA BERSIHKAN KAMAR MANDI BAWAH DAN ATAS SEKARANG!" titah bu tyas, tidak punya hati memang segitu banyak kamar mandi di sekolah ini harus mereka bersihkan semua hanya bertiga cewek lagi keterlaluan emang galak nya, pedahal hanya masalah sepele, hanya duduk bertiga.
Tidak ada jawaban apa pun dari zara, dania dan jeha mereka hanya mengangguk dan masih menunduk lalu keluar kelas secara bersamaan.
Sesudah nya keluar dari kelas tak henti hentinya ocehan dari sahabat 3 sejoli itu.
"Gegara lo nih!" ucap dania lalu menyenggol lengan jeha kasar.
"Gue mulu heran dah" celoteh jeha dengan wajah kesalnya.
"Kalo lo tadi ga maksain duduk dibangku kita gaakan tuh kita bersihin kamar mandi mana banyak banget lagi!" cerocos zara yang mulai kesal.
"Suruh siapa ga langsung cerita malah ributin tentang nama panggilan, berarti ini salah lo dan!" ucap jeha lalu memukul punggung dania.
"Udah ih anjir jadi salah salahan gini, kalo uda gini mau ape coba udahlah pasrah bersihin kamar mandi yang bau cubluk aja udah!" cerocos zara masih dengan wajah kesalnya.
Mereka bertiga masih berjalan di koridor kelas, dania dan jeha masih terus menyalahkan tentang dia yang salah seperti anak kecil memang.
"Bau banget anjing!" ngegas jeha menatap dania sembari menutup hidungnya menggunakan dua jarinya.
"Kenape ngomong anjingnya ke gue sih?!" Ucap dania, bertiganya pun sama menutup hidungnya menggunakan dua jari.
"Udah ih anjir ribut mulu kapan bersihinnya kalo gitu?!" Kesal zara, dia seperti ibu melihat anak nya yang bertengkar.
"Iya iya zar" ucap dania dan jeha berbarengan.
Mereka pun akhirnya membersihkan kamar mandi yang berbeda, dan saling menutup hidungnya menggunakan baju seragam nya yang ditarik dari kerah. Bego memang asalnya jeha bingung mau menutup hidungnya dengan apa mana mungkin menggunakan jarinya sedangkan itu harus digunakan untuk membersihkan kamar mandi, tadinya jeha berpikir untuk menggunakan kaos kakinya, bego banget emang. Bukannya ngilangin bau malah nambah bau dong kampret.
Namun usaha itu di tahan oleh zara dan dania mereka memaki maki jeha, tentang tindakan konyol nya itu. Akhirnya zara menutup hidungnya menggunakan seragam yang ditarik bagian kerahnya lalu diikuti oleh dania dan jeha.
HUEK HUEK
Ketiganya terus saja ingin muntah karena tidak tahan dengan baunya, dan parahnya ada kotoran manusia yang belum tersiram dari toilet yang sedang jeha bersihkan, karma untuk jeha karena dialah yang membuat zara dania harus membersihkan kamar mandi.
"DANIAAAA ZARAAAA TOLONGIN GUE ADA TAI!" teriak jeha yang sangat kencang sekali.
Di dalam kamar mandi yang berbeda dania dan zara tertawa sampai terdengar oleh ketiganya.
"ITU KARMA NOH BUAT LO YANG UDA BIKIN KITA SENGSARA!!" teriak dania masih dalam tawanya.
"TAINYA WARNA APA HA?" tanya zara meledek dan masih tertawa terbahak bahak.
"RAINBOW, YAKALII. TEGA BENER SIH KALIAN, GUE MAU PINDAH KAMAR MANDI AH GATAHAN GUE JIJI, HUEK!" teriak jeha ingin beranjak dari kamar mandi namun.
"JANGAN ANJIR SATU SATU BERESIN BIAR KELAR TINGGAL SIRAM APA SUSAHNYA" teriak dania yang tertawa lagi karena mendengar muntahan jeha, begitupun dengan zara.
"GUE GATAHAN PLIS INI TAI SIAPA SIH GAPUNTA AKHLAK BANGET DITINGGAL GITU AJA, DIA ABIS MAKAN APA SIH GEDE BANGET GILA, HUEK!" kesal jeha dan muntah lagi, sepertinya wajahnya sudah merah seperti kepiting rebus.
"KARMA DIBILANG!" teriak zara lagi dan masih tertawa.
"EH ZAR GUE UDA BERSIH NIH UDA WANGI LAH LUMAYAN GA BAU BAU BANGET KAYA TADI" teriak dania kegirangan lalu keluar dari kamar mandi yang tadi ia bersihkan.
"GUE JUGA UDAH DAN UDA BERSIH WANGI PULA!" ucap zara lalu iapun keluar dari kamar mandi dan langsung 'tos' dengan dania.
"BANTUIN GUE PLIS, HUEK" teriak jeha yang sedang menyebor tai.
"ENAK AJA, YU DAN KITA KE YANG LAIN!" ajak zara teriak agar terdengar oleh jeha, dan diberi anggukan oleh dania. Zara dan dania pun pergi ke kamar mandi yang lain sebenernya tidak terlalu jauh dari kamar mandi yang tadi.
"TUNGGUIN ANJIR TAKUT!!!"teriak jeha lalu meninggalkan kamar mandi itu dan berlari menyusul zara dan dania, pedahal kamar mandinya belum bersih tapi tainya udah kesiram ko.
Zara dania dan jeha kini sudah kembali ke kamar mandi yang baru masih ada 6 kamar mandi lagi yang harus mereka bersihkan, kini mereka tengah membersihkan kamar mandi wanita, yang tadi toilet pria maklum pria lebih jorok jadi ada tai kaya tadi, kalo di toilet wanita tidak terlalu kotor jadi tidak membutuhkan waktu lama untuk membersihkannya.
Sma flamingo adalah sekolah yang cukup terkenal di jakarta, namun tidak dengan kamar mandinya. Setiap sekolah pasti kamar mandinya bau kan? Enggak juga sih ya. Tapi kebanyakan kan? Yaudah lah ya, inikan buat cerita, wkwk.
°
°
°
Segini dulu ya, nanti besok inshaallah akan dilanjut tapi gimana mood aja ya.
Kasih dukungan aku dengan cara vote sama comment, makasih.
Maapin & maklumin kalo ada typo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zarangga Story
RomanceIni cuman halu an aku aja hehe. Kaka kelas sama adek kelas yang saling suka dari awal ketemu dan sampai sekarang, namun mereka gak berani untuk ngungkapin perasaannya. Penasaran gak sama ceritanya? Just read. ...