⁷'

1.9K 226 3
                                    









Do you think its over?












Like END, w/o Jaemin POV?










You must be kidding me...











Enjoy~































Hai, eum...

Kalian pasti ngira ka Mark yang ngajak putus duluan. Nyatanya, enggak, ka Mark bukan yang pertama. Tapi gue.

Bukan karena ada pihak lain yang ngancurin atau hanya karena 'bosen', enggak bukan karena itu. Apa ya, kita berdua putusnya karena... aduh, gue ga tau gimana mau bilangnya.

Kita putusnya ya,












"Ka,"



"Hm?"



"What if we break up?"



"Apa? Kenapa? Kamu serius?"



"Gatau, tiba-tiba muncul aja di otak aku."



"Tapi, kenapa, Jaemin?"



"Aku cuma nanya doang, Ka."



"Kamu emangnya mau putus beneran?"



"Ya, aku terserah Kaka."




"Kamu emang udah ga sayang lagi, hm?"



"Sayang..."




"Terus kenapa?"



"Gatau..."




"Hhh... Jaemin."





"Break dulu gimana?"




"Serius Jaemin?!"




"Kaa..."





"Jaemin, segampang itu sayang!?"






"Break up?"





"Hhh... fine..."
















Ya, emang segampang itu kita putus.


Gue juga pernah kepikiran, kenapa ka Mark ga nanya apa ada orang lain di hati gue atau enggak. Tapi, kalau dipikirin lagi, pasti ka Mark tau, kalau selama kita pacaran kita sama sekali ga ngelirik siapapun, kita saling terbuka masalah perasaan satu sama lain.

Tapi kenapa... kenapa gue tiba-tiba nanyain perihal putus sama ka Mark?



Kalian bingung kan...



Gue juga sebenernya bingung sama diri gue sendiri.




Nyesel? Ada rasa nyesel sedikit.



Sedih? Gatau, ga jelas.



Seneng? Ga jelas juga.




Semuanya kerasa samar.






Samar banget...






how ifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang