02

111 15 8
                                    

"Aku pulang"

Hening.

Tidak ada yang menyambutnya.

Kecuali tumpukan kertas yang berserakan dimana mana.

Dan bekas makanannya masih berada di atas meja makan.

Yuto tidak ingat kapan dia terakhir kali pulang.

1 bulan?

Atau mungkin 2 bulan?

Entahlah.

Yuto tidak tau.

Setelah berhasil melewati lautan kertas tanpa terpeleset, Yuto menaruh belanjaannya di atas pantry.

"Apartment ini terlalu besar untuk kutinggali. Haruskah aku pindah?"

Drrrt

Drrrt

Drrrt

Yuto segera menjawab telepon itu tanpa melihat siapa yang meneleponnya.

"Halo?"

"Hei, lusa hari pernikahanku dengan Yuri. Jangan coba coba datang ke pernikahanku dengan pakaian kerjamu."

Yuto menarik telinganya dari layar ponsel.

Ryo-chibi-suke.

Ah, pantas saja.

"Apa kau mendengarkanku?!" Teriak Ryosuke dari balik telepon.

"Iya aku mendengarmu"

"Baguslah. Jika kau masih nekat datang dengan pakaian kerja, aku akan membantaimu di kantor. Terutama kaki panjangmu itu"

Pip.

Ryosuke memutuskan teleponnya sepihak.

"Kau cukup cerewet untuk pria dengan tinggi 164 cm"

Yuto menaruh ponselnya di samping belanjaannya. Pandangannya kembali menuju ke lautan kertas di lantainya.

"Aku harus pindah."
























"Selamat datang"

"Hikaru kun!" Ryuusei berlari ke Hikaru yang sedang melepas sepatunya.

"Sudah kubilang panggil aku ayah Ryuusei~" Hikaru menggendong Ryuusei.

"Kau tadi memanggilku ayah kan? Kenapa berubah lagi?"

"Hmm... Hikaru kun tidak cocok di panggil ayah!" Ucapnya polos.

"Pfffft" Keito menahan tawanya.

"Jangan tertawa."

"Aku tidak tertawa" katanya menahan tawa.

Keito berjalan ke arahnya lalu mengambil tasnya dan membantu Hikaru melepas jasnya tanpa menurunkan Ryuusei.

"Dengar Ryuusei, aku ayahmu, setidaknya panggil aku ayah"

"Hikaru kun!"

"Ayah, Ryuusei..."

"Hikaru kun!" Ryuusei menepuk bahu Hikaru.

"Hikaru kun!"

"Jadilah anak baik dan panggil aku ayah, Ryuusei"

"Ryuusei anak nakal! Hikaru kun!"

"Apa katamu~?" Hikaru mulai menggelitiki Ryuusei.

My StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang