"Pasti aku akan mengerjakan semuanya dengan benar dan mendapatkan ranking satu lagi."
"Bagaimana bisa benar kalau kau masih meneleponku dan tidak belajar, Jaehyun?"
"Sir, aku tidak perlu belajar pasti bisa menjawab soal-soal ujian itu. Kalau aku banyak salah pada ujianmu kau bisa kan membetulkannya untukku?"
Johnny menghela nafasnya, inilah hal yang ia takutkan. Guru yang berpacaran dengan muridnya sendiri pasti ada masalah begini.
"Oh iya? Sepertinya kau belum tau diriku sepenuhnya, Jaehyun."
"Maksudnya?"
"Kuberikan kau tantangan, jika berhasil kau boleh meminta apapun dari ku."
Jaehyun tersenyum pasti, ia suka dengan tantangan.
"Deal."
Dan akhirnya Jaehyun menerima tantangan dari seorang iblis berwajah malaikat.
Hari ini adalah ujian pertengahan semester, Jaehyun tentu saja bisa mengerjakan soal-soal itu. Jaehyun adalah anak yang pintar tapi ada satu hal yang ia benci sekarang. Jaehyun menatap pria bertubuh tinggi itu dengan tajam. Ia sendiri tidak mau remedial karena pasti ada "hukuman" khusus yang diterimanya. Memang enak tapi dia merasa akhir-akhir ini tidak mood untuk melakukan itu.
Dan sangat berbanding terbalik oleh Johnny.
"Baik anak-anak. Untuk kali ini saya bukan guru kalian. Tapi pengawas kalian. Saya harap kalian mengerjakan soal ini dengan tenang dan jujur. Jangan mencontek. Soal ini rata-rata sudah saya ajarkan dan juga sudah saya beri kisi-kisi kemarin. Jadi pasti mudah."
Ujar Johnny dengan senyum tampannya. Ia mulai membagikan soal ujian itu pada seluruh siswa lalu Johnny pun kembali ke meja guru. Memperhatikan seluruh siswa yang sekarang terlihat lucu. Ada yang kebingungan, mengeluh secara diam-diam, menjambak rambutnya sendiri dan menatapnya tajam seperti elang.
Jaehyun ingin sekali membunuh Johnny Suh.
Tapi mana mungkin.
Pemuda itu memegang celananya sendiri dengan erat diikuti dengan tangan kanan yang mulai menjawab soalnya dengan cepat. Nafasnya terengah-engah, sebisa mungkin Jaehyun menahan dirinya untuk tidak mendesah keras karena alat sialan yang dipakainya sekarang.
Johnny masih tersenyum dengan keuletan Jaehyun, waktu menjawab soal hanya 90 menit. Apakah Jaehyun mampu menghadapi ini?
Pemuda berkulit putih itu menutup mulutnya, keringat mulai terlihat di dahinya. Sekarang rambut Jaehyun mulai sedikit basah. Winwin yang sadar akan hal tersebut langsung menanyakan kepada Jaehyun.
"Hey, kau baik-baik saja?"
Jaehyun menganggukkan kepalanya dengan cepat, ia masih berusaha untuk fokus mengerjakan soal matematika ini dengan tenang.
"Jaehyun, lebih baik kau izin saja."
Ia menggelengkan kepalanya, Jaehyun tidak mau kalah terhadap tantangan Johnny yang gila ini. Jaehyun pasti bisa menahan getaran butt plug yang sedari tadi menyiksanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sir Johnny
Fanfiction🔞⚠️ (21+) Mature, Explicit, Male x Male Relationship ⚠️🔞 - Baca warning dulu ya. Apakah wajar di umurnya yang sudah 18 tahun berpikir kotor? Kotor dalam hal seperti sex? Selama ini, Jaehyun hanya melihat seorang guru tua yang tidak ada menariknya...