"Nama gue Rinai, Rinai Bellvania Arsawijaya. Tapi beberapa orang manggil gue Bell, nistaan. Gue paling benci yang namanya hujan. Ada beberapa hal yang bikin gue benci sama hujan, dan kalian bakal tau itu di chapter selanjutnya. Dan—"
"RINAI ! LO PULANG PAKE APA?"
Aku mendecak kesal. Pasalnya, dia selalu mengganggu kegiatan 'bermonolog ria' ku saat hujan turun. Iya, saat ini hujan turun dengan derasnya.
Dan sialnya, aku tidak pernah membawa payung karena cuaca pagi tadi saat aku berangkat sangat cerah.
"Lo ganggu aja, kari kambing." Dia menghela nafas, menjatuhkan dirinya di bangku sampingku.
"Pulang bareng gue ga? Hujannya deres nih." Ajaknya. Dengan spontan aku menggeleng.
Aku sampirkan kedua tanganku dibahunya, "Kari kambing, udah berapa kali gue bilang sama lo? Rumah kita ga sejalan, malah lo harus muter. Duluan aja, nanti gue pesen taksi online aja."
"Kata-kata lo bagus, Nai. TAPI NAMA GUE KARINA, BUKAN KARI KAMBING."
Aku tergelak kencang menanggapinya, "Iyadeh, Karina Jennaisha pacar Hwang Hyunjin, bukan?"
Dia cengar-cengir mendengar perkataanku, "Tapi, Nai. Masa lo pulang sendiri? Jangan, ah."
Aku menghela nafas, "Ck. Kan Kak Varo ada, gue bareng dia aja deh."
Dia mengacungkan kedua jempolnya. Dasar Karina.
Aku berdiri dan menyampirkan tasku di bahu dengan tangan kiri yang menenteng tote bag putih.
"Yuk, keluar."
.
@barxbiie second story ,
2O2OO6O9
follow : @jninaa_— START —
©jinakim
KAMU SEDANG MEMBACA
RINAI HUJAN [ ON GOING ]
Teen FictionKisah tentang si ketua gang yang bertemu kembali dengan 'adik kecilnya' yang mudah jatuh sakit. Hei hei, 'adik kecil' atau 'cinta pertamanya' ?