Chapter 1 : Persaingan

189 15 0
                                    

Masuk ke dalam kelas dengan perasaan kesal yang menggebu - gebu membuat beberapa murid yang sebelumnya sibuk dengan pekerjaan mereka masing masing langsung menatap gadis yang tengah duduk di kursinya itu.
" Bangsat! " Umpat gadis yang tidak lain tidak bukan adalah Jennie. Tidak lama setelahnya, orang yang menjadi penyebab kekesalannya saat ini masuk ke kelas dengan mata yang menatap tajam layaknya ingin membunuh seseorang. Melihat itu, mata kucingnya menatap tak kalah tajam dengan mata elang milik Taehyung, teman sekelasnya. Tidak. Maksudnya, rivalnya. Gadis itu bahkan tidak sudi menganggapnya teman.
" Apa lo liat liat?! " Gertak Jennie.
" Pengen banget diliatin mbaknya, " Balas Taehyung dengan raut wajah menyebalkan yang membuat Jennie semakin gemas ingin meninju wajahnya sekali lagi.
" Kalo lo berdua pada mau gelut mending ke lapangan ae lagi sono atau perlu ke kuburan ae. Ganggu tau ga si, " Sahut pria berwajah pucat, Suga. Biasanya, pria ini jarang sekali bicara. Kini moodnya memang sangat buruk karena waktu tidurnya berkurang, ditambah lagi ia sudah mendengar suara pertengkaran antara dua kucing dan anjing ini. Keduanya lantas diam. Mereka tahu, kalau Suga sudah bicara seperti ini, itu artinya memang ia sudah benar benar terganggu. Taehyung pun melanjutkan langkah menuju kursi tempatnya duduk disusul dengan teman temannya yang juga duduk. Pria bergigi kelinci, Jungkook namanya. Ia duduk disamping Taehyung. Sebenernya, ia ingin duduk bersama Lisa. Lisa pun begitu. Tapi tidak bisa. Pasalnya, jika mereka duduk berdua, Taehyung dan Jennie otomatis akan duduk berdua.
Seorang guru masuk. Kini saatnya jam pelajaran pertama dimulai yaitu pelajaran bahasa inggris. Seperti pelajaran biasanya, mereka selalu saja bersaing untuk menjawab pertanyaan guru. Keduanya selalu mengangkat tangan secara bersamaan jika ada pertanyaan diajukan.
.
.
.
.
.
.

Kriiiiing Kriiiing Kriiiing

Suara bel istirahat berkumandang, kini saatnya waktu yang dinantikan telah tiba. Mrs.Choi membereskan perlengkapan mengajarnya dan kembali bersuara, " Baikalah, kita teruskan materi selanjutnya Minggu depan. Selamat beristirahat, " Setelahnya, suara heboh para murid yang ingin menuju ke surga sekolah terdengar.
" Ayo kantin, " Ajak Jennie pada tiga sahabatnya. Ketiga sahabatnya saling tatap. Pasalnya, mereka ingin makan bersama kekasih masing masing. Tapi mereka tidak tega juga pada Jennie yang notabennya jomblo. Jika mereka makan bersama dengan anak Bangtan ( genk Taehyung), sudah pasti nantinya Jennie dan Taehyung akan membatalkan acara makan makan mereka dengan segala pertikaian mereka nantinya.
Jennie melihat tiga sahabatnya saling tatap, gadis bermata kucing itu paham rupanya. Menghela napas, kemudian berkata, " Kalo kalian mau makan sama mereka sih gapapa, gue bisa makan sendiri kok. Mending juga gitu daripada makan satu meja sama alien nyasar, " Ujar Jennie. Tentunya ketiga sahabatnya paham siapa maksud dari kata ' mereka ' dan ' alien nyasar ' itu. Bukan hanya mereka yang paham maksudnya, anak Bangtan pun paham maksud Jennie, terutama pria dengan mata elang itu yang langsung mendelik kala Jennie mengatakan ' alien nyasar '. Lantas pria itu langsung berdiri dan berjalan maju sedikit ke meja Jennie.
" Heh kucing garong! Emang lo pikir gue mau gitu makan satu meja sama lo?! Cih, ga sudi tau ga! " Balas Taehyung ngegas.
" YAUDAH SI GA USAH NGEGAS! " Balas Jennie tak kalah ngegas. Ckck, tidak sadar memang. Padahal, dirinya sendiri juga ngegas.
" Eh, kucing garong nyadar diri dong lu aja ngegas, " Ujar Taehyung sembari menyentil dahi Jennie. Gadis itu mengaduh kesakitan dan bersiap untuk melayangkan tamparannya pada pipi mulus Taehyung. Dengan sigap, Taehyung mencekal pergelangan tangannya lalu menghempaskan lengan Jennie dengan kasar.

" Jangan ngebales. Kita udah impas ya, kalo lo lupa, tadi pagi lo udah tonjok muka gue. Masih mending gue cuma nyentil jidat lo bukan bales nonjok muka lo, " Ujar Taehyung menepuk pelan pipi Jennie. Setelahnya, pria jangkung itu melenggang pergi meninggalkan kelas menuju kantin diikuti anak Bangtan yang lain. Sementara Jennie hanya menggeram tertahan dan mengusap dahi dan pipinya yang habis disentuh oleh Taehyung. Lalu ia pergi dari kelas menuju kantin diikuti ketiga sahabatnya yang lain.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jennie melahap makanannya dengan tidak santai sembari menatap tajam pada Taehyung yang duduk di meja depannya.
" Makannya nyantai aja napa Jen entar keselek aja lo, " Ujar Rose mengingatkan.
" Ghabhisha nyhantai ghue. Lapher, " Ujar Jennie tidak jelas dengan mulut penuh makanan.
" Telen dulu kali Jen jorok amat dih, " Ujar Lisa dengan tampak jijik.
" Yeuh kayak lo ga pernah gitu aja, " Ujar Jisoo pada Lisa sembari memukul pelan tangannya yang hanya dibalas dengan cengiran oleh Lisa.
" Woy! " Seseorang menepuk bahu Jennie membuatnya tersedak.

fall in love with my rival Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang