🌷-Bismilahirohmanirohim-🌷
Author PO
"Zulfa,bangun ki nak subuhmi"seorang wanita paru baya berusaha membangunkan anaknya yang masih setia bergulir bersama bantal dan gulingnya
Adzan subuh sebentar lagi akan berkumandang,tetapi tak ada pergerakan sedikit pun kepada Zulfa ketika ia di bangunkan oleh ibunya.
Tak ada pilihan lain,ia menyeret Zulfa menuju kamar mandi dan mencuci muka anaknya itu dengan air.Kebetulan kamar Zulfa dekat dengan kamar mandi rumahnya dan tempat tidurnya hanya kasur dan dua bantal yang menghiasi,tanpa ada ranjang ataupun semacamnya.
"Hujan hujan"Zulfa kanget,ia langsung berdiri dan berlari ke luar kamar mandi.
Melihat tingkah anaknya,membuat ibu Zulfa tertawa terpikal pikal.
"Astagfirullohalhasim ,Zulfa tidak na hujan nak,Amak yang cuci mukamu,susah sekali ki di kasih bangung na mau mi Sholat subuh,jadi pergi maki cepat berwuduh.Baru sholat" Tawa ibu Zulfa meredah dan ia pun meninggalkan anaknya yang memasang muka keselnya.
"Ih Amak"Zulfa mengusap mukanya,dengan malas ia kembali masuk ke dalam kamar mandi,mengambil air wuduh dan setelah itu ia menuju kamarnya untuk melaksanakan Sholat subuh.
Setelah usai melaksanakan Sholat subuh,Zulfa memakai seragam sekolahnya dan menuju meja makan untuk sarapan.
"Sudah maki Sholat?"tanya ibu Zulfa yang sibuk menata sarapan di meja makan untuk anaknya.
"Sudah Mak"Zulfa menarik kursi untuk ia duduki.
"Ini makan maki cepat nak,setengah tujuh mi nanti terlambat ki ke sekolah"ucap Ibu Zulfa seraya memberika Zulfa piring yang berisi Nasi dan tempe goreng.
Usainya Zulfa sarapan,ia langsung berpamitan kepada ibunya untuk berangkat sekolah.
"Hati hati ki di jalan nak"
"Iya Mak,Assalamualaikum"ucap Zulfa sembari mencium punggung tangan ibunya
"Waalaikumusalam"
Perjalanan cukup melelahkan bagi Zulfa,sekitar 20 menit akhirnya ia sampai ke Sekolah.
"Huft,untung gerbang belom ke tutup".Zulfa membuang napas legah ketika ia masih melihat gerbang Sekolahnya belum tertutup.
Tak jauh dari arah Zulfa berdiri,ia di kejutkan oleh pemandangan yang membuat hati Zulfa bak pisau menyayat hati.
Terlihat Ilham bersama Seorang perempuan lebih tepatnya sahabat Zulfa sendiri.
Aisyah yang kini bersama Ilham,mereka terlihat akrab.Tertawa,sesekali Aisyah mencubit lengan Ilham.
Membuat Zulfa ingin mati saat itu juga.Zulfa bertanya tanya pada dirinya sendiri.Mengapa Aisyah berada di sini?,apakah Aisyah pacar Ilham?atau Aisyah calon Istri Ilham?.Tapi,mengapa juga Aisyah memakai seragam sekolah sama seperti Ilham dan dirinya?.Dan mungkin saja Aisyah Sekolah di sini.Kalau itu benar,Zulfa akan merasa bahagia sejaligus Tidak suka ia berada di sini.Bahagia karena Aisyah sahabatnya,itu berarti ia tidak akan memiliki teman jika berada di kanti bersama.Tidak suka,lantaran jumlah saingannya akan bertambah untuk mendapatkan Ilham.
KAMU SEDANG MEMBACA
Selembar kata tak terucap
Teen FictionZulfa seorang gadis Nakal jauh dari kata berakhlak dan beragama yang telah lama mengagumi sekaligus mencintai Ilham sosok pria yang sangat tampan bertolak belaka dengan sifat Zulfa. "Zulfa sudah saya katakan,saya tidak mencintai kamu.Dan saya juga t...