🌷-Bismillahirohmanirohim-🌷
Dengan ragu ragu Aisyah duduk di samping Zulfa,tak ada pergerakan ataupun sautan yang di berika Zulfa kala Aisyah berada di sampingnya.Zulfa menganggap tak ada seseorang di dekatnya,ia lebih asik dengan Hendponenya.
"Oky anak anak sekarang kerjakan halaman 120 sampai 125, jika sudah selesai.Fajar kamu kumpul dan simpan di meja saya"ucap Bu sinta mengarahkan.
12 menit berlalu,akhirnya jam Istirahat tiba.Semua para Murid berhamburan menuju kantin untuk mengisi perut mereka.Begitunya pula dengan Zulfa,saat ini ia tengah merapikan buku bukunya.
"Fa ke kantik yuk"ajak Aisyah kepada Zulfa.
"Lo aja ke sana,gue malas"tolak Zulfa.
"Hmm,yaudah aku ke kantin dulu,kamu mau titip apa?biar aku yang beliin"ucap Aisyah berusah tersenyum.
"Engk usah,gue engk lapar"Tolak Zulfa lagi sedikit membentak,membuat Aisyah kecewa.
"yaudah aku ke kantin kalau gitu.Assalamualaikum"Pamit Aisyah sembari merundukan kepalanya.
Setelah kepergian Aisyah,Zulfa memebuang napasnya berat.Ia menyadarkan kepalanya di sandaran kursi duduknya.
"Apa gue tadi terlalu kasar ya ama Aisyah?"tanya Zulfa pada dirinya sendiri.
"Bukan hanya kasar,kamu juga mengecewakannya"ucap Ilham membalas pertanyaan Zulfa,setelah mengucapkan itu Ilham keluar dari kelasnya.
Sebetulnya sedari tadi Ilham mendengar sekaligus melihat perdebatan Zulfa dan Aisyah.Akan tetapi,mereka berdua tak menyadari itu semua.
Zulfa bangkit dari sandaran kursinya,menatap siapa yang membalas ucapannya dan terlihat Ilham yang semakin menjauh dari pandangannya.
"Itu tadi Ilham yang bilang?masih sih?udah ah biarin aja"Zulfa beranjak dari kelasnya untuk menuju taman sekolah.Ia ingin menenangkan pikirannya,ia terlalu capek hari ini.
Saat ini ia tak mau mengingat Ilham ataupun Aisyah,ia kecewa sangat sangat kecewa kepada keduanya.
🏠🏠
Akhirnya Zulfa sampai di taman sekolahnya,ia menduduki bongkoknya di rerumputan sembari menyandarkan tubuhnya di pohon yang berada di belakangnya.
Zulfa menarik napasnya dalam dalam lalu membuangnya sembari menutup mata,menikmati semilir angin yang menerpa wajahnya.
"Kalo mau tidur jangan di sini"ucap Aldo yang telah duduk di samping Zulfa.Seketika Zulfa membuka matanya dan melihat Wajah si pemilik suara.
"Ngapain lo ke sini?"ketus Zulfa kepada Aldo sembari memperbaiki posisi duduknya.
"Kelihatannya lo udah punya teman ya,si anak baru itu siapa si namanya tadi?"tanya Aldo pura pura tak tahu.
"Engk usah pura pura engk tau lo"ucap Zulfa dengan tatapan lurus ke depan tanpa berniat menatap lawan bicaranya.
"Kok dia mau ya mau berteman ama lo?"sindir Aldo membuat pandangan Zulfa teralih padanya.
"Maksud lo apasih Do,mendingan lo pergi dari sini gue muak lihat muka lo itu"usir Zulfa menampilkan wajah tak sukanya.
"Hahah lo marah?,emang kenyataannya iya engk?"ujar Aldo,membuat Amarah Zulfa memuncak.Tanpa aba aba Zulfa langsung menarik kera baju Aldo,dan tiba tiba pandangan mereka bertemu.
Dengan cepat Zulfa memutuskannya sepihak dan melepas cengkeramannya sembari menghempaskan tubuh Aldo dari pandangannya.Membuat sang empunya tergeletak di rerumputan taman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Selembar kata tak terucap
Novela JuvenilZulfa seorang gadis Nakal jauh dari kata berakhlak dan beragama yang telah lama mengagumi sekaligus mencintai Ilham sosok pria yang sangat tampan bertolak belaka dengan sifat Zulfa. "Zulfa sudah saya katakan,saya tidak mencintai kamu.Dan saya juga t...