Part 17 { Mayat}

105 12 2
                                    

Saat Yin sedang mengadakan pemujaan di kuil ia berjalan pulang sendirian karena ibunya telah pergi dahulu.

Saat perjalanan pulang ia bertemu lagi dengan pria asing seminggu yang lalu. Kebetulan hari itu juga adalah hari yang sepi bagi pemerintahan yang Yin kuasai. Mengapa begitu? Karena banyak rakyat Tiongkok yang pergi ke negeri Gingseng karena pemimpinnya yang ramah dan begitu perduli pada rakyatnya.

Semua hal itu tidak akan terjadi!kalau Fen tidak mengacaukan semuanya. Tak akan terjadi migrasi penduduk. Yin baru mengetahui masalah bahan pangan yang akan diserahkan ke rakyat itu ia serahkan pada Fen semuanya. Namun Fen menjual semua bahan pangan itu ke pasar untuk mendapatkan uang. Ia bersama dengan 3 seorang pengawal kerajaan. Jika mereka  memberitahukannya padaku maka hal itu akan membuat nyawa mereka menghilang. Itu semua penjelasan ketiga pengawal itu yang mengaku sendiri pada permaisuri Yin.

"Saatnya balas dendam permaisuri"ujar seorang lelaki yang seminggu berjumpa dengannya

"Baiklah!apa yang harus aku lakukan terlebih dahulu tuan Qhizu?"tanya Yin dengan sangat ramah

"Berikanlah setetes darahmu!maka alam ini akan gelap gulita seperti malam hari!"ujar Qhizu

"Baiklah!"Yin melukai jarinya dengan asesoris dirambutnya dan membiarkan lelaki asing itu melahap lima tetes darah milik penguasa negeri Tiongkok itu

"Sudah cukup permaisuri!"ucap Qhizu melepas jari Yin yang sendari tadi ia genggam dan menutupi luka itu dengan sobekan baju Qhizu

"Terimakasih!"ucap Yin tersenyum

"Hmmm"

Tak lama mereka berbincang bincang tiba tiba langit yang sendari tadi begitu terang karena cahaya matahari yang sangat terik. Cahanya itu tertutup oleh kabut gelap dan tanpa ada sedikitpun cahaya.

"Saatnya kita mengambil pedang naga!kau peluklah aku!aku akan terbang menuju kediaman pedang itu!"jelas Qhizu

Yin hanya menuruti ucapan lelaki yang baru saja iya kenal. Yin segera memeluknya dan tak menyangka dirinya bisa terbang dengan  lelaki itu. Tak lama kemudian mereka sampai di sebuah air terjun yang begitu indah. Di tengah airnya terdapat kristal beku berwarna merah dan putih. Ditengahnya sudah tertancap pedang naga yang mereka cari.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 13, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DEVIL QUEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang