Prolog

19 5 0
                                    

"Oper kesini!"

William setengah memutar tubuhnya sambil memegang bola basket di kedua tangan kemudian melempar bola tersebut ke arah Jake yang tengah mengangkat kedua tangan tinggi-tinggi-menunggu William agar segera memberikan bola padanya.

"Tangkap!" seru William.

Dengan gesit pemuda jangkung itu segera berlari menuju ring lawan setelah berhasil menangkap bolanya. Namun rencana itu tak berjalan lancar karena di depannya sudah ada pemuda bersurai blonde yang menghadangnya. Lengan panjangnya bahkan telah terentang dengan tubuh yang terayun ke kanan-kiri, mengikuti kemana pun arah Jake bergerak.

Bryan menatapnya dengan sebelah alis terangkat serta satu sudut bibirnya tertarik ke samping, tak lama setelahnya dia memandang lurus ke belakang Jake, mengangkat sebelah tangan ke udara sambil berseru, "Oh! Dylan!"

Seperti sudah menjadi kebiasaan, Jake lantas menoleh ke belakang-sekadar untuk memastikan bahwa gadis yang ia sukai benar-benar datang. Melihat kesempatan ini Bryan segera merebut bola tersebut sembari mengulas senyum licik.

"Bodoh, Jake. Kau ditipu!"

William berteriak jengkel sekaligus frustrasi melihat rekan satu timnya yang sangat mudah dibodohi.

"Uh?" Sementara itu Jake hanya memasang tampang polosnya tanpa benar-benar mempedulikan ucapan William. Begitu dia berbalik, benar, bola yang tadi dia pegang kini sudah direbut dan dimasukkan Bryan ke ring milik timnya. Shot!

"Jake memang mudah sekali dikecoh," timpal Bryan kemudian tergelak keras, dia puas bisa membodohi Jake yang memang pada dasarnya tidak pintar.

"2-0. Kau payah." Kali ini Shon ikut mengejek, disusul dengan tawanya yang lepas.

"Aku hanya mengalah pada yang muda," bela Jake yang kini berjalan lusuh ke arah William yang masih berada di tengah lapangan basket.

ФдФд

Hai! First time nulis cerita tentang mereka, karna beberapa bulan terakhir lagi suka banget sama Day6.

And yeah, i try to bringing them into this story.

Enjoy! :)

The Chapter | Day6Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang