Bad Luck Incident

54 8 7
                                    

"Besok photoshoot official kalender pertama kita kan?" Tanya Aoi seraya menghempaskan badannya ke sofa empuk. "Uwoo! Ah,soudesu." Jawab Rei yang sepertinya merasa terganggu dengan Aoi. Dia langsung bergeser sedikit dan kembali ke kegiatannya, yaitu melipat-lipat kertas sambil melamun. "Uwaa,wakuwaku suru!!" Sahut Sasha seraya meregangkan tubuhnya.

"Rasanya aku mau potong rambut sedikit untuk besok." Timpal Nezuko yang sedang menonton MV debut mereka. "Kenapa? Kau tidak suka dengan rambut panjangmu?" Tanya sosok Nee-san di grup itu. Siapa lagi kalau bukan Ayumi. Nezuko menggeleng. "Bukan begitu. Aku hanya berpikir kalau rambutku terlalu panjang untuk pemotretan besok. Lagipula aku hanya memotongnya beberapa senti."

.
.
.

Esok paginya, karena suatu alasan Sasha bangun lebih awal. Saat tiba di kamar mandi untuk mencuci muka,dia melihat Nezuko dengan gunting di tangannya. "Nezuko-chan??" Gumamnya pelan.

Nezuko mengangkat gunting itu kira-kira sejajar dengan punggung. "Nanishiteruno?" Tanya Sasha sambil menepuk bahu Nezuko. "Ah! Bikin kaget aja!" Tukas gadis berambut panjang itu. "Emangnya kau ga liat apa?" Sambungnya sambil menggunting rambutnya. "Ga di salon aja?" Nezuko menggeleng cepat.

"Hari ini aku pulang sekolah agak telat. Jadi sepulang sekolah aku langsung ke studio dan mungkin ga bakalan sempat ke salon."  Jawab Nezuko yang fokus potong rambut. "Dan aku sudah laporan pada Kagaya-san. Katanya memang nanti rencananya rambutku mau dipotong sedikit sih."  Sasha mendengarkan seraya mengelap wajahnya dengan handuk kecil. "Terserah kau sajalah." Ujarnya sambil meninggalkan Nezuko.

.
.
.
.

"GYAAAAAAHHHH!!!!!"

"Apa itu tadi!?" Satu dorm dibuat kaget karena teriakan misterius dari kamar mandi. Yuno dan Kanao segera mengecek ke sumber suara, disusul oleh yang lainnya.

Sesampainya di kamar mandi,mereka mendapati Nezuko yang terduduk lemas dengan rambut yang pendek. "Nezuko-chan?!" Seru mereka bersamaan. Nezuko menoleh pelan dengan mata yang sembab. "Apa yang terjadi? Ada apa?" Tanya leader grup Fluna,Hanazono Yuki. Bukannya menjawab,air mata Nezuko malah mengalir deras. Hal itu membuat semuanya panik sekaligus bingung. "Hiks...hiks...rambutku...jadi pendek.." tutur Nezuko sambil terisak. "Ini gara-gara Kurisu-chan!! Tadinya...hiks..aku cuma..mau potong sedikit.." dia berusaha menjelaskan walaupun terbata-bata. "Tapi Kurisu-chan tiba-tiba datang dan mengagetkanku. Jadi....jadi.....HUWEEEEEE!!!!" Nezuko kembali menangis tersedu-sedu.

"A-aku sungguh tak sengaja Nezuko-chan. Gomennasai." Ujar Kurisu yang tampaknya menyesali perbuatannya. "Kurasa itu tidak terlalu buruk kok, Nezuko-chan. Kau masih kelihatan cantik." Hibur si rambut pink,Ai. Tapi Nezuko masih menunjukkan wajah murung. "Gaya rambut itu untuk photoshoot hari ini. Aku tak tahu harus bilang apa.." ucapnya dengan suara pelan. Kanao mencoba menelepon sang manajer dan menjelaskan yang terjadi.

.
.
.

Oke,singkat cerita para member 6-Impact udah berada di lokasi pemotretan. Udah dimake-up,didandanin segala macem. Udah kece dan siap untuk berpose. Karena tema kali ini adalah Theme Park,jadi photoshoot dilakukan di taman hiburan terkenal di sana,Tsukibunny Theme Park.

"Oke,bisa kita mulai sesi pemotretannya?" Tanya sang cameraman. Serempak mereka menjawab "Hai!" Untuk bulan Januari yang menjadi modelnya adalah para nenchougumi (senior group) yaitu Kanao dan Ayumi. Lokasi pertama di depan istana megah berwarna putih dengan ornamen patung kelinci emas di kedua sisi. Dengan pakaian yang girly dan mature bak seorang bangsawan.

Oke kita skip ke bulan April,waktu mekarnya bunga sakura dengan para nenchuugumi (middle group line) sebagai model. Entah alam punya dendam pada Nezuko atau apa,baru saja sekali jepret tiba-tiba hujan turun dengan derasnya.

Karena panik, seluruh member beserta kru berhamburan mencari tempat berteduh. "Nezuko-chan,apa kau punya kutukan nasib buruk atau semacamnya?" Celetuk Rei asal. Nezuko yang mendengarnya hanya memanyunkan bibirnya dan menggembungkan pipi. "Gak kok. Aneh-aneh aja dah. Aku bukan si kuning cebol itu ya!" Ujar Nezuko ngegas. (Note : yang dimaksud Nezuko itu Shiwasu Kakeru ya bukan si Zenitsu)

.
.
.

Karena hujan tak kunjung reda setelah sekitar satu jam,para kru dan member pun kembali ke gedung Tsukino Production. Kesialan hari itu tak berhenti sampai disana. Saat di tengah perjalanan, tiba-tiba saja ban mobil van yang dinaiki oleh nenchuugumi bocor. "Maaf,nona. Kayanya ada gak beres nih. Saya cek dulu ya." Ujar pak supir seraya keluar dari mobil. Nezuko dan Rei pun ikut keluar mobil untuk mengecek keadaan. "Ada apa,pak?" Tanya Rei agak berteriak karena suara hujan yang hampir menutupi suaranya. "Ah,bannya bocor,nona." Sahut si supir seraya mengecek ban yang bocor itu. Rei pun melirik ke arah Nezuko. "Apa??!" Tukasnya dengan nada agak tinggi. "Kau ini sebangsa dengan Shun atau gimana sih?" Celetuk Rei. Alhasil dia mendapat tabokan kasih sayang dari sang partner. "Sembarangan lu kalo ngomong!"

.
.
.

Singkat cerita,keenam gadis cantik nan bobrok itu pun sampai di dorm mereka. "Lah,kalian kenapa?" Tanya Ai saat melihat wajah mereka yang udah kek benang kusut. "Photoshoot hari ini gagal. Tiba-tiba hujan deras.." keluh Sasha sambil merebahkan diri di lantai. "Hey,hey..keringkan dulu badanmu nanti kau masuk angin." Tegur Reina. Sasha pun dengan enggan   menuju kamar mandi dan membersihkan diri.

Sementara para member 6-Impact sibuk membersihkan diri,para member Fluna dan Seleas bekerja sama untuk membantu juniornya itu. Tsubaki mencoba menghubungi manajer 6-Impact. ".....ah,baiklah...aku mengerti..terima kasih banyak Kagaya-san." Dia memandang member Fluna dan Seleas satu per satu.

"Jadi..bagaimana?" Tanya Chisa. "Kita punya misi. Kagaya-san bilang lokasi photoshootnya bisa dialihkan ke dorm tapi tidak memungkinkan cameraman untuk datang ke sini di tengah hujan lebat seperti ini." Tutur Yuki menerangkan. "Itu artinya...kita yang akan menggantikan posisi cameraman?" Ujar Matsuri menebak-nebak. "Yak,tepat sekali!" Seru Yuki menjentikkan jarinya. Kemudian,dia melirik ke arah Akane. "Bukankah kau baru beli kamera kemarin kan?" Akane tampak terdiam  sejenak mencerna keadaan. "Ehh?! Kau mau menyerahkan semua pemotretannya padaku?!"

.
.
.

Tsubaki menjelaskan kepada para member 6-Impact bahwa konsep pemotretannya berubah. "Hontou???!!!"

"Kalian akan membantu kami??" Tanya Ayumi. Mereka mengangguk serempak. "Kalian benar-benar senpai yang luar biasa!!!" Seru Sasha sambil memeluk Ai. "Kalian tidak perlu tegang. Bersikaplah seperti biasa dan kami akan memotret di momen yang tepat."

.
.

Seminggu telah berlalu,sampel kalender official pertama mereka pun keluar. "Uwaa, lihat-lihat! Rei-chan yang mengantuk imut sekali!!" Seru Ayumi menggoda Rei. Para nenshougumi line terlihat antusias dan mengerumuni sang nee-chan. Sedangkan Rei duduk di sofa menutupi wajahnya yang memerah dengan tangan. "Ah,mou! Yamete yo!!"

Sementara itu Nezuko tersenyum di belakang mereka. "Lihat? Sesuatu yang buruk akan berubah menjadi hal yang baik pada akhirnya." Ujar Kanao menepuk pundak Nezuko. Nezuko mengangguk pelan.

"Hora! Sasha payah sekali dalam memasak ya! Nee,kalian berdua ga mau lihat foto-fotonya?" Tanya Aoi pada mereka berdua. Nezuko dan Kanao saling berpandangan. "Tentu saja kami mau! Tunggu kami!!!" Mereka pun melihat hasil foto tersebut bersama-sama. Canda tawa mengisi seluruh ruangan.

_________________________________________

Author's Note :

//Tarik nafas

AKHIRNYAAAAA KELAR JUGA NI PART!!!!

Ehem-maaf,tiba-tiba ngegas...

Maaf banget buat yang udah nunggu ni cerita up. Habisnya author lagi banyak tugas juga dari sekolah T_T

Oke,kalo gitu kita lanjut ke partnya....

Hmm...siapa ya? Kira-kira cocoknya siapa? Coba usul di kolom komentar ya....

Yaa, segitu aja basa-basi dari author

Jaa,matane!!

See you in the next chapter!!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 09, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kimetsu no IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang