2. First day work

39 5 0
                                    


"Pertama, kau itu cantik. Dan kedua kau itu harusnya jadi milikku."

-Kim Seokjin.

🍯💣

Malam ini adalah malam pertama bagi Lisa bekerja disini, dari tadi kakinya tak berhenti bergerak, terlalu bersemangat.

Setelah di ajari tentang cocktail dan mocktail Lisa menjadi sedikit paham, yang untung melupakan dunia sesaat ada, untuk menenangkan pikiran ada.

Lisa sedikit terkesima melihat pelanggan mereka bukannlah dari kalangan biasa, dan juga Jackie, dia keren sekali.

Badannya yang tegap memeriksa pelanggan kami dengan gagahnya, lalu mempersilahkan masuk. Sekarang sudah banyak yang berdatangan, mulai dari perempuan hingga pria. Ini tenang, tak terlalu ribut. Tidak ada musik yang membuat telinga sakit, hanya musik jazz yang menemani.

"Permisi, aku mau sesuatu yang bisa meringankan sedikit bebanku hari ini." pinta seseorang di depan Lisa.

Lisa yang sedari tadi sibuk mengelap meja yang kotor tadi pun tekejut. Matanya langsung bersitatap dengan pria di depannya. Pria dengan senyum manis dan juga baju kemeja warna hitam, sepertinya baru pulang kerja, tebaknya. Dengan wajah bengongnya ia pun kembali bertanya.

"Maaf, apa tadi pesananya?" tanya Lisa pelan. Takut jika di bentak karena tidak mendengarkan.

"Kau terpukau dengan wajahku ya? Memang benar kata orang, wajahku ini world wide handsome." ucapnya pede sambil menopang wajahnya di meja bar.

Mataku mengedip beberapa kali, serius? Ini pelanggan pertamaku yang sangat lucu.

Aku meringis kecil lalu mengiyakan saja. Ia pun mengulang perkataanya, minuman yang bisa meringkan beban.

Setelah membuat Mojito, cocktail dengan berbahan white rum sebagai bahan utama Mojito dan dicampur dengan berbagai bahan segar lain seperti mint dan lime juice membuat Mojito sangat segar.

Setelah menaruh minuman tersebut di hadapannya, ia pun menatapku sebentar lalu meminumnya dengan pelan.

"Kau pegawai baru ya?" tanyanya meneliti wajahku.

Aku hanya mengangguk pelan, "Pantas saja, namamu siapa?"

"Nallalily, lily." ia pun mengangguk dan meneguk kembali Mojito tersebut.

"Baru kali ini aku di beri Mojito, biasanya aku akan di beri Vodka atau Tequila. Kau memang spesial Lily." puji pria di depan Lisa dengan tersenyum senang.

"Perkenalkan, namaku Seokjin, Kim Seokjin. Kau boleh memanggilku Jin atau apapun yang kau mau." ucapnya memperkenalkan diri.

Sebentar? Kim Seokjin? Pemilik restoran termahal di Seoul?! Yang membeli makanan disana bisa seperti membeli mobil.

Lisa yang tadinya melamun pun tersadar ketika Jin tidak beranjak sedikitpun dari duduknya dan masih setia memperhatikan Lisa dengan seksama.

Mau bilang risih tak sopan, apalagi mengusir. Jadi Lisa hanya bisa diam melanjutkan mengelap sekitaran meja di samping Jin sambil mengabaikan tatapan mengganggu tersebut.

The swindlerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang