"Tapi apalagi Rei? Udah deh, gue laper, lo juga laper. Yakin lo tahan? Yaudahlah yuk" Ajak Nia menarik tangan Reina pergi ke meja Rafdi
Reina pun mengikuti langkah Nia dengan malas.
"Btw makasih ya udah ngajakin kita gabung di sini"
Ucap Nia berterima kasih kepada Rafdi dan sahabat sahabatnya
"Tenang aja buat cewe ca- hmmmppp" Vino yang tau apa yang akan Rio ucapkan langsung membekap mulut Rio.
"Nih anak otaknya kadang gatau situasi kondisi" gumam Rio
Nia dan Reina pun saling menatap sejenak, lalu Reina pun langsung memakan makanannya
"Ekhm" dehem Rafdi
Mata Reina yang daritadi fokus pada makanannya pun menoleh menatap Rafdi sebentar, lalu kembali fokus pada makanannya
Mereka pun fokus pada makanan masing masing. Tak ada yang memulai percakapan lagi, sampai mereka selesai makan
"Nia, yuk. Gue udah selesai makan" ucap Reina
"Bentar" Jawab Nia singkat
Reina pun menunggu Nia menghabiskan makanannya yang tersisa
"Gue sama Reina cabut duluan. Bye" ucap Nia
Setelah itu, Reina dan Nia pergi ke kelas.
Reina Pov
Gue bener bener laper. Lebih laper dari sebelumnya, saat mi gue yang tak jadi masuk ke dalam perut gue. Gue dan Nia pun memutuskan untuk pergi ke kantin saat jam istirahat tadi, karna Nia pun juga lapar. Saat kami sudah memesan, gue pun mengedarkan pandangan gue ke sekeliling. Ternyata gaada yang kosong, buat gue dan Nia tempati. Dan pada akhirnya gue dan Nia bisa duduk, karna cowo tadi yang menawarkan kami untuk bergabung dengan dia dan sahabat sahabatnya.
Tak ada pilihan lain, gue pun akhirnya mengiyakan tawaran tersebut.
Reina Pov End
"huh, akhirnya gue lega banget setelah perut gue terisi" ucap Reina sambil menepuk perutnya perlahan
"Samaa gue juga." ucap Nia
Jam istirahat pun berakhir. Mereka pun fokus pada pelajaran Matematika yang saat ini sedang berlangsung
Di lain tempat....
"Itu tadi Reina yang lo obatin di UKS? Cantik bro" ucap Rio
"Gausah lo bilang gue juga udah tau" ucap Rafdi
"Lo lain kali kalo mau ngomong ginian pas sama kita kita aja, jan di depan cewe tadi. Belum kenal dah maen ngomong gitu." ucap Vino
"Berisik lo ah" Vino menepuk kepala Rio
"Raf, lo suka dia ga?" tanya Rio
"suka." jawab Rafdi singkat
"widihh ga nanya dulu sapa yg gue maksud? Yg gue maksud Tonton, orgil daerah tongkrongan kita dulu" ucap Rio diikuti dengan tawa Vino dan Rio
"Jiahahahahaha gila lo bro, nice lah" ucap Vino
"Lo mau gue pukul?" ucap Rafdi
"Pukul nah, dapet duit aku" canda Rio
"Widihh hahahaha" kekeh Vino
"Vino, Rio!" tegur Pak Boni
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
My Childish Boyfriend Is Driving Me Crazy
Teen FictionReina membenci dia, cowo yang membuatnya sial. Lama kelamaaan bukan Reina saja yang terjatuh, hatinya pun ikut jatuh pada cowo itu. Update setiap hari 💪🏻 Author : @angelngc_
