MAS JEN - NOMIN [GS]

1. SAH!

"Ananda Rafardhan Jeno Bin Jaehyun Bimantara Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan Nandita Jaemin Binti Johnny Maeswara dengan maskawinnya berupa Emas sebesar 100 gram, tunai." 

"Saya terima nikah dan kawinnya Nandita Jaemin Binti Johnny Maeswara dengan maskawinnya yang disebutkan tunai." 

"Bagaimana Bapak dan Ibu, sah?" 

"SAHHH!" 

"Alhamdulillah.." 

Lantunan doa terdengar, ucap syukur juga terpanjat kala sepasang anak manusia kini terikat dalam suatu hubungan tali pernikahan. 

Jeno, mencari Jaemin yang duduk tepat di antara Ibunya dan juga Ibu mertuanya. Wanita yang sudah menjadi istrinya itu hanya menatapnya kosong tanpa ekspresi. Lalu memalingkan wajah kala tatapan mereka bertemu, untuk pertama kalinya. 

- MAS JEN - 

"Kamu, mau tidur di kamar yang mana?" 

Jaemin menunjuk kamar yang berada dekat dengan dapur. Melihat itu, Jeno mengangguk dan membawa koper coklat milik istrinya itu kedalam kamar. Si tampan lalu kembali keluar dan mendapati Jaemin tengah duduk di sofa baldu berwarna biru yang ada di apartemen pribadi miliknya. 

"Aku akan pilih kamar yang di depan." 

Jeno memecahkan kesunyian sambil membawa koper biru miliknya. Langkah kakinya yang hendak berjalan menjauhi istrinya menjadi terhenti kala suara lembut itu terdengar untuk pertama kalinya. 

"Kapan kita cerai?" 

Jeno termangu selama beberapa saat. Tubuhnya yang tinggi itu seolah kaku, sebelum menoleh pada Jaemin yang menatapnya lamat. "Kamu ingin bercerai?" 

"Tentu saja-" Jaemin mengalihkan pandangannya, "Bagaimanapun juga kita sepertinya tidak cocok untuk bersama. Lalu buat apa kita mempertahankannya?" 

"Kita belum mencobanya." 

"Kamu ingin mencobanya?" 

Jeno tersedak air liurnya sendiri. Ia tak menyangka istrinya ini sangat fasih dalam bersilat lidah. Wajah imut istrinya tak selaras dengan sorot matanya yang tajam seolah mengkuliti dirinya. "Jika kamu tidak keberatan, kita bisa perlahan menyesuaikan dengan status baru ini." 

Jaemin hanya diam, saat Jeno berlalu meninggalkannya. 

Mata rusa milik si cantik perlahan memejam, dengan air mata yang jatuh menetes satu persatu di pipi bulatnya. Bukan ini yang Jaemin harap, jika ia telah menikah dengan pria yang bereskpresi layaknya batu. 

Lihatlah? 

Suaminya itu sangat kaku!