2. BEFORE

1.2K 173 15
                                    

Apa yang di harapkan dari perjodohan? 

Jaemin sudah menolak untuk pernikahannya dengan orang yang tak dikenalinya itu terlaksana. Tapi apa daya, Ibundanya adalah seorang pemaksa. Mengatur sesuatu sesukanya, dan menjebak Jaemin untuk berkata iya dengan alasan menginginkan menantu karena Jaemin adalah anak tunggal. 

"Maaa, please.." 

"No excuse, kamu pokoknya harus terima!" 

"Ma..." 

"Tenang saja Na, Mama jamin kamu suka. Anaknya ganteng kok, kalau gak salah namanya juga Jeno. Persis dengan belahan hati imajinasimu itu kan namanya?" 

Jaemin menatap Ten tanpa minat. 

"Nih, lihat nih ini anaknya.." 

Jaemin enggan menatap layar ponsel milik Ten. 

"Ayo lihat dulu, mama jamin kalau kamu pasti suka. Kalau kamu gak suka, mama beliin tuh album loading loading yang kamu bilang dari semalam pengen ke Papa." 

"RELOAD!" 

"Iya sama aja itu!" decak Ten. 

Jaemin akhirnya menoleh, dan tentu saja hati seorang fangirl langsung menjerit kala melihat sosok yang di tunjukkan Ibundanya ini memang benarlah tampan. terlebih wajahnya juga mirip dengan Oppa Jeno-nya hanya saja ini dengan kearifan lokal. 

"Ganteng..." 

"Ha! Tuhkan, apa Mama bilang!" 

Jamein langsung mengulum bibirnya kala melihat Ten kini menatapnya penuh binar. Oke, ia sepertinya salah karena ia barusan saja keceplosan memuja. 

"Seminngu kedepan kalian nikah." 

"MAH!" Jaemin kembali melawan, "Gakmau ah Nana! Masa nikahan Nana kilat banget imbang sama nikahan Kucheng!" 

"Gaklah-" Ten menarik ponselnya dan menatap datar anak tunggalnya, "Kucing kawin cuma berapa jam Na, kamu sama Jeno kan nanti pasti bakal lama." 

"MAAAAAA!" 

"Hehehe-" Ten malah tertawa, "Yaudah ya, Mama sibuk. Mau temu calon besan dulu!" 

"MAAAAA!" 

"Apasih Ma Ma Ma muluk!" 

"Ya setidaknya Nana kan harus tahu, aslinya calon suami Nana itu gimana!" Jaemin bangkit dari duduknya, "Jaemin mau ikut Mama ke rumah dia!" 

"Huluh!" Ten mencebik, "Bilang aja kamu pengen lihat aslinya gimana karena ternyata tampan punya. Ganjen ya kamu mirip banget sama Mama." 

"MAAAAA!" 

"Diam ah Na, sakit telinga Mama kamu jerit muluk!" Ten akhirnya mengeluarkan tatapan mautnya, "Pokoknya mulai sekarang kamu dpinggit. Gak boleh kemana-mana." 

"MAAAAAAAH!" 

"NAAAAAAAAH!" 

"APASIH INI RIBUT-RIBUT?!" amuk papa Johnny yang sedaritadi tdiur di dalam kamar. Hancur sudah hari Minggu kesayangannya karena suara berisik dari anak dan istrinya. 

"MAMA PAH!" 
"NANA MAS!" 


- MAS JEN - 


"Assalamualaikum.." 

"Waalaikumsalam.." 

Jeno menarik salah satu alisnya karena kaget melihat sosok selain Ibunya yang tengah duduk di kursi ruang tamu, pasalnya ia tak tahu jika dirumahnya sedang ada tamu. 

MAS JEN - NOMIN [GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang