1

129 10 4
                                    

"Kayla bangun!" Teriak Marni dari balik pintu.

Kayla makin menarik selimutnya, masih enggan membuka mata dan mengabaikan teriakan Marni dari luar. Ia masih menikmati tidurnya yang nyenyak.

Krek..

Setelah cukup lama berteriak dan tidak ada tanggapan dari Kayla sama sekali. Marni segera membuka pintu kamar Putri Tunggal itu. Dilihat Kayla masih tertidur pulas dengan balutan selimut yang menutupi seluruh tubuhnya.

"Ya Ampun belum bangun juga! Kamu nggak sekolah" Suaranya makin dipertegas.

Kayla segera bangun dengan mata yang membulat sempurna melihat jam menunjukan pukul 06.00 WIB, berkali kali mengacak-acak rambutnya yang terasa gatal. "Ibu kenapa bangunin jam segini" lantas Kayla segera berlari mengambil handuk menuju kamar Mandi untuk bersiap berangkat sekolah. Bagi Kayla jam enam sudah termasuk sangat siang, karena ia harus standbye didepan gerbang dengan Guru BK serta Guru tim kerapihan disekolah. Jika ia telat ia akan mendapatkan hukuman lebih, dan reputasi menjadi Ketua Osis akan menurun.
Kayla berjalan dengan sangat cepat menuju meja makan menyantap roti yang dibuatkan Marni sembari memakai Sepatu.

"Makanya pelan-pelan Kayla" suara Marni terdengar ketika melihat Putri Tunggal nya itu mengunyah sangat cepat.

"Ngga sempat bu. Aku udah terlambat" Kayla meraih tangan Marni, mencium punggung tangan Marni menyalami dan segera berlari menuju depan.

Angkutan Umum berhenti tepat didepan Kayla, lantas segera masuk kedalam dengan berdesak-desakan karena penuh dengan beberapa Ibu-ibu yang hendak kepasar dan pemuda yang ingin ke kampus. Hampir setiap menit Kayla melihat jam yang melingkar ditangan nya, perasaan khawatir terus menyelimuti hatinya. "Kiri Bang" Kayla segera turun dan membayar. Segera menyimpan Tas nya kedalam kelas, hari ini Kayla masih beruntung tidak bertemu dengan Pak Irwan selaku Pembinan Osis.

Kayla bersama dengan rekan Anggota nya berdiri di depan Gerbang sekolah, memeriksa Atribut para Siswa dan siswi disekolah, sebelum melakukan pemeriksaan tentu yang harus diperiksa pertama adalah OSIS nya.
"Mana dasi kamu" celetuk Rina melakukan pemeriksaan, segera Siswa itu mengelurkan Dasi yang ada didalam tas nya memakaikan dikera bajunya.

Setelah bel sekolah berbunyi Kayla dan semua rekan nya kembali ke dalam kelas.
Namanya Kayla Candrarini Ketua Osis di SMAN Pratama yang ada di Kota Serang provinsi Banten, Kayla sudah bergabung di Osis sejak ia masih kelas 10 hingga kelas 11 Kayla dipercaya untuk menjadi Ketua Osis, Kayla memecahkan Rekor didalam Osis karena menjadi Pemimpin, Sejak Osis dibentuk biasanya yang terpilih hanya seorang Cowok tapi ditahun ini Perempuan, Sikap Tegas dan Wibawa Kayla membuat Pak Irwan terkesan sehingga memilih Kayla untuk mengisi Kandidat pertama dengan Bagas Sebagai Wakilnya, Alhasil dalam perhitungan Suara Kandidat pertama yang mendapat suara paling banyak. Semua bersorak ria membayangkan betapa lemah nya seorang Cewek memimpin tapi kenyataan lenyap! Kayla justru malah lebih galak dari seorang Cowok.
"Kay, lo sekelompok bareng kita" suara Hana melengking keras. Dibalas anggukan dari Kayla.

Kayla Siswi yang pandai dikelasnya, tak heran jika banyak yang ingin berteman denganya. Semua teman dikelas nya berpakaian rapi mengikuti nya, karena jika tidak Kayla akan berlaku Tegas! Bahkan bisa menghukum nya secara langsung. "Kayla!" Suara Bagas menghentikan Aktifitas Kayla.
"Kenapa?" Tanya Kayla saat dihadapan Bagas.

"Gue mau kasih laporan perdivisi,  Pak Irwan udah gue kasih rekapan nya" jelas Bagas, sembari menyerahkan Berkas yang dimasukan kedalam Map Berwarna Merah. Kayla segera menerimanya "Kerja bagus Partner" bisik Kayla sembari tersenyum.

"Ngga usah bikin gue kesemsem" suara Bagas bergetar lantas berlalu meninggalkan Kayla yang tertawa terbahak melihat ekpresi Bagas yang salah tingkah. Bagas masuk kedalam salah satu cowok yang mengagumi Kayla disekolah, tapi banyak juga cowok yang memilih mundur ketika Kayla menunjukan sikap Tegas dan Marah nya mampu membuat suasana Ramai menjadi hening.

***
Rutinitas selanjutnya adalah sebelum pulang kerumah, Osis mengadakan rapat untuk membahas Program apa yang akan dilakukan dalam satu bulan kedepan,  dengan jumlah 30 Anggota mampu mengatasi masalah yang ada disekolah, serta mendisiplinkan para Siswa dan Siswi.

"Gue minta untuk perdivisi tulis Program yang mau dilaksanakan satu bulan kedepan" Kayla menjelaskan kepada Anggota nya dengan bantuan Sekretaris sebagai Notulis dalam Rapat itu.

"Kita nggak boleh cuma nunggu perintah dari Pak Irwan saja, harus punya inisiatif dan untuk waktunya nanti kita rapatin lagi" semua anggota Mendengarkan setiap ucapan yang keluar dari bibir Kayla, sesekali menulis agar tidak terlupa.

Setelah dua jam Rapat dibubarkan, semua bergegas Pergi meninggalkan Ruang Osis itu yang hanya menyisakan Kayla dan Bagas berdua yang sedang Asik merencanakan Kegiatan baru kedepanya. Kayla mengaktifkan Handphone nya yang sempat ia matikan karena sedang Rapat, beberapa kali Notifikasi terdengar, Kayla membuka Aplikasi Whatsapp dan mengklik nama Dino yang teratas disana.

Dino:
Udah pulang? Aku jemput ya
Kayla:
Ok, aku tunggu ya

Kayla dan Dino menjalin hubungan sudah 2 Tahun sejak SMP, diakhir sekolah Dino mengatakan perasaan nya kepada Kayla. Kayla sama saja menaruh hati kepada Dino hingga mereka Resmi berpacaran, Namun Kayla dan Dino berpisah karena Dino yang memilih SMK pelayaran dari pada sekolah Umum. Tapi itu tidak membuat hubungan mereka berakhir.

"Kenapa lo senyum-senyum sendiri" Bagas berani mengakat suara yang sejak tadi memeperhatikan Kayla.

"Gue balik duluan, nanti di infoin lagi lewat Chat ya" Kayla bergegas membereskan buku-buku nya kedalam tas dan berjalan cepat meninggalkan bagas didalam ruangan.

***
Kayla berjalan menuju Gerbang sekolah, sudah ada Dino menunggu diatas motornya. "Hei" suaranya begitu hangat, suara yang selalu menjadi penenang disaat hati Kayla sedang berantakan karena urusan Osis atau karena bayaran sekolah yang menunggak.
Dino segera memakain helm kepada kekasihnya itu, Gadis yang menemanininya dua tahun ini, Gadis yang mampu membuat Dino begitu disegani.

"Kita makan dulu ya" Kayla memeluk erat Dino, menyandarkan kepalanya dipunggung nya, hal yang akan dilakukan banyak orang berpacaran, menjadikan jalanan sebagai tour paling membahagiakan, semua seakan menatap Iri melihat kemesraan yang mereka lakukan. Dengan bersama Dino. Kayla selalu bahagia, tidak perlu menggunakan Topeng tersenyum. Kayla sudah lebih dulu tersenyum.

Motor berhenti disebuah Cafe, tempat yang biasa menjadi tongkrongan Anak-anak sepulang sekolah, untuk urusan uang Dino tidak perlu khawatir Ayah nya yang bekerja diBank tidak membuatnya kesulitan dalam urusan Ekonomi. "Ayok" Dino mengenggam tangan Kayla, layaknya Ayah yang takut khilangan Anak nya didalam kerumunan. Sebuah burger dan Jus dihantar oleh pelayan setelah dipesan.

"Kamu baru pulang juga? Ada latihan?"

"Kamu balas nya lama, jadi aku main Futsal dulu sembari nunggu kamu"
Dino tersenyum berkali-kali sembari menatap Kayla. Sikap Dewasa Dino yang membuat Kayla semakin mencintainya, jarang cowok yang akan melakukan hal itu untuk pacarnya. Sudah dua tahun namun sikap Dino masih sama seperti biasanya.

Dino cowok populer sejak SMP, karena itu Kayla cukup terkejut ketika Dino mengatakan perasaan nya, tubuhnya yang Atletis membuatnya banyak disukai. Ditambah dengan sikap ramah yang selalu ia tunjukan. Dino tipikal cowok yang akan selalu tersenyum ketika bertemu seorang.
Dino yang selalu membuat Kayla nyaman karena tubuh tinggi nya, visual nya yang sempurna.
.
.
.
Gimana sama part pertama nya?
Semoga suka ya, Aku penulis pemula jadi mohon dimaklumi ya guys.

Jangan lupa klik bintang untuk vote, like, coment dan share. Ajak teman kalian untuk baca juga ya.
Happy Reading.

KETOS IS MY LOVE  (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang