Chapter 3

666 87 37
                                    

Sebelum baca cek chapter nya dulu ya.

Maaf ini bukan update,hanya revisi kecil-kecilan.


"Ta--

JDUGH!!!

--daima?"

Sepi.

Setelah suara orang terbentur terdengar, apartemen itu langsung sepi. Rhea yang heran langsung menuju sumber suara tadi.

Tepatnya di dapur.

Sesampainya Rhea di dapur, ia melihat sosok manusia yang sudah tergeletak dengan dahi memerah.

'Pasti menabrak atasan pintu lagi'

Dengan tingginya yang mencapai 196cm tak heran sosok itu sering menabrak atasan pintu yang pendek.

Terlebih lagi jika ia sedang buru-buru.

"Papa?"

Sosok itu adalah Riko Hulbert--Papa Rhea. Mendengar suara anaknya, ia langsung menoleh.

"Okaeri Rhea, makan malam sudah siap. Malam ini Papa ada pertemuan, jadi maaf--"

"Ya, Tak apa" Rhea paham.

"Maaf Rhea, lain kali Papa akan atur waktu supaya kita bisa makan bersama"

Setelah mengatakan itu, Papa langsung bangun dan merapihkan bajunya.

"Tak apa. Papa juga pasti sibuk. Terima kasih atas makanannya"

"Tak masalah, kalau begitu Papa berangkat dulu"

"Hati-hati"

"Bye"

~~~

Juni 20xx

Waktu berlalu dengan cepat. Musim semi akan segera berakhir. Sebelum memasuki musim panas, biasanya akan ada Musim hujan.

Seperti pagi ini, Rhea yang sudah siap berangkat sekolah dikejutkan dengan hujan yang turun tanpa permisi.

Tidak terlalu deras, tapi berangin.

Enaknya sih lanjut tidur atau nyemil di depan tv sambil nonton anime.

Tapi sayangnya, ini hari Kamis jam pertama milik Gosho-sensei yang akan mengadakan quiz fisika.

Jangan sampai telat atau tidak ikut quiz, bisa-bisa nanti disuruh mengisi TTS miliknya yang penuh misteri.

Bermodal payung dan jaket, ia keluar dan mengunci apartemennya.

Papanya sudah berangkat pagi sekali, sekitar jam 6.

Rhea langsung menaiki kereta ketika ia sampai di stasiun setelah berjalan kaki.  Walaupun hujan, stasiun tetap ramai. Kebiasaan tepat waktu warga jepang tidak bisa di remehkan.

Sekitar 10 menit menaiki kereta dan dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju sekolah.

Rhea tiba pukul 8.46 tersisa 14 menit sebelum bel berbunyi. Saat berada di loker sepatu Rhea bertemu dengan Rubah kembar.

"Ohayou Rhea" sapa Osamu

"Ohayou Re-chan" Atsumu menyapa dengan senyum lebar di wajahnya.

"Ohayou mo" sapa balik Rhea

Oh iya, sejak kejadian di hari pertama itu entah bagaimana mereka menjadi akrab dan Atsumu sering memanggil Rhea dengan sebutan Re-chan atau Rere.

NI NENSEI!! [ INARIZAKI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang