"permisi mbak, kemaren saya dapat telepon dari kantor ini. Bahwa hari ini saya dipanggil kembali untuk interview" ujar ayu pada bunga (resepsionis kantor tersebut)
"iya mbak betul sekali, mari ikut saya keruangan direktur perusahaan. Mbak akan di interview langsung oleh beliau" ujar bunga
"baik mbak"
Yang dirasakan ayu saat ini hanyalah keringat dingin, ia takut jika gagal. Dan tak bisa menjawab semua pertanyaan yang diberikan hrd. Tapi ayu yakin, semua sudah di atur oleh Allah. Kalau memang ini rejekinya.
Tok...tok...tok
"masuk" ujar ivan
"pak, ini mbak ayu. Yang akan interview hari ini." kata bunga
"baik bunga, terimakasih. Kamu bisa kembali keruangan kamu"
"baik pak. Saya permisi dulu" ujar bunga berjalan menuju pintu keluar
Suasana menjadi hening, setelah ayu tahu bahwa direktur perusahaan ini adalah ivan. Yang ada dipikiran ayu (kenapa aku harus ketemu dia lagi). Dag dig dug... Jatung tak berhenti nya.
"ayu kamu kenapa, kok keringatan gitu" ujar ivan pada dan mengambil sapu tangan di saku bajunya dan ivan berikan pada ayu.
"gak kenapa² pak, cuma sedikit nerveus. Makasih pak " kata ayu mengambil sapu tangan yang diberikan ivan.
"apakah kamu sudah siap bekerja diperusahaan ini"
"insyaallah siap pak"
"baiklah hari ini, kamu sudah boleh bekerja"
Ujar ivan dengan kepada ayu"tapi pak ini serius, sedangkan bapak belum memberikan saya pertanyaan apapun. Bagaimana bisa saya langsung diterima" ujar ayu yang kebinggungan kenapa ia langsung diterima tanpa pertanyaan
"saya percaya sama kemampuan kamu, dan saya sudah melihat cv kamu. Dan kamu cocok untuk jadi sekretaris saya." ujar ivan menyakinkan ayu
"baiklah pak," ujar ayu sambil tersenyum melihat ivan
"satu lagi, saya minta sama kamu diluar jam kantor jangan panggil saya bapak. Panggil saja ivan atau terserah kamu gimana enaknya. Oh ya mari, saya antarkan keruangan kamu".
Ujar ivan pada ayu dan maksud ivan agar mereka bisa lebih dekat aja"baik pak"
Setelah sampai diruangan , yang tak jauh dari ruangan ivan. Ivan mempersilakan ayu duduk dan memberikan file dan berkas yang harus ayu kerjakan saat ini. Walaupun begitu ivan tetap perfesional dalam hal kerjaannya.
"ayu, ini file dan berkasnya. Bisa kamu kerjaan sekarang ya. Oh ya, kalau sudah jam pulang kamu pulang saja. Jangan nunggu kerjaan selesai, karena saya tidak ingin ada pegawai saya mengeluh dengan pekerjaannya. Satu lagi besok saya meetting di perusahaan sempurna wijaya. Dan saya harap kamu siapkan berkas dan bahan persentasi nya untuk besok. Kamu juga ikut. terimakasih. selamat bekerja". Ivan memberikan sedikit penjelaskan ke ayu,
"baik pak" ujar ayu (kenapa ivan jadi sewibawa itu, tak seperti yang saya kenal waktu di coffe) aduh apaan sih kok jadi mikirin ivan (gumam ayu dalam hati)
.
.
.
.
Jam menunjukan pukul 12.00 wib. Waktu jam istirahat kantor, dan keliatannya ayu sedang sibuk. Dan ia tak menghiraukan waktu jam istirahat itu. Beberapa teman kantor nya menawarkan untuk istirahat bersama namun ayu menolaknya, karena bagi kalau sudah mengerjakan tugas itu harus benar² selesai. Ayu tipe orang yang gak mau pusing 2 x. Ivan pun datang menghampiri ayu, dan mempersilakan ayu istirahat.
![](https://img.wattpad.com/cover/221387006-288-k252067.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love Journey (the Series)
Teen FictionAssalamualaikum... Ini hanya cerita fiksi ya??? . . Dan biasakan lidah kita untuk membaca hal-hal yang positif.huft.. . Ini cerita perdanaku mohon doa dan dukungannya ya teman-teman. Semoga kalian suka membacanya. . . Mengapa aku tertarik menulis c...