sebuah amanah bab 3

547 23 2
                                    

Ivan duduk dipinggir ranjang tempat tidurnya. Ivan seperti 0rang yang sedang banyak masalah, namun ntah apa yang membuat beban pikirannya. Suatu ketika ia teringat sesuatu yang ada kopernya. Ivan langsung membuka kopernya dan ternyata foto itu masih ada.

Mungkin ini yang membuat beban pikiran ivan, ntah harus kemana ivan mencari perempuan ini sebuah amanah sebesar yang ivan tepati pada temannya dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mungkin ini yang membuat beban pikiran ivan, ntah harus kemana ivan mencari perempuan ini sebuah amanah sebesar yang ivan tepati pada temannya dulu.
Tapi ia sendiri juga gak tau harus mencari kemana?
"Ya Allah, apa yang harus aku lakukan sekarang.  Buat aku ini amanah terberat sedangkan aku tidak mengenalnya. Aku harus mencari kemana" ivan yang sambil memegang kepalanya.

tiba2 ivan teringat ruben mungkin ruben bisa membantunya. Dan ia langsung menelepon ruben.

Tut... Tut.. Tut...
"halo van, ada apa? " jawab ruben
"lo sibuk gak, gw mau ngajak lu ketemu penting banget" kata ivan
"tumben lo ada apaan sih"
"udah pokoknya lo harus ketemu gw hari ini, nanti gw share lokasi oke"
"iya...iya... Iya bawel"
.
.
.
.
Ruben dan ivan sama2 sudah di sebuah cafe di daerah jakarta selatan. Ruben dibuat binggung sama ivan, karena ivan ya seperti orang linglung.

"heii, lu kenapa sebenarnya. Ada apa lu ngajak gw ketemuan. Ayo donk cerita". Kata ruben

"hemmm. Gimana ya. Gw binggung mw cerita darimana. Tapi ya udah deh. Lu bantu gw cari ini perempuan sampai dapat.

Oke pleasseee bantu gw, cuma lu yang bisa bantu gw ben" kata ivan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oke pleasseee bantu gw, cuma lu yang bisa bantu gw ben" kata ivan

"hah... Ini kan ayu, adek kelas gw dulu van. Lu dapat foto ini dari mana dan lu kenal sama dia" ekspresi kaget ruben saat ivan menunjukkan foto tersebut

"lu serius kenal sama ni cewe" ucap ivan

"yahhh... Serius lah van ngpain gw bohong ama lu. Gw tanya ama lu, lu nyari dia ngpain. Ni cewe udah punya laki dan anak" kata ruben

"ceritanya panjang ben, tapi gw akan cerita kok. Jadi gini "

"flasback"

Dulu gw sebelum pergi ke rusia ketemu sama teman lama gw namanya boy. Dan tiba2 boy ngasi di ini foto ke gw, dan dia nyuruh gw buat cari ini cewe, dan gw benar2 gak ngerti maksudnya apa. Terus dia bilang, setelah gw nemu ini cewe. Gw harus nikahin dia. Dan ternyata si boy itu mantan suaminya ini cewe. Mereka berpisah bukan karena orang ketiga, tapi karena boy sakit. Dan daripada dia harus liat wanita yang dia cintai sedih. Lebih baik dia akhiri pernikahan itu. Dan dia harus bolak balik indonesia-singapore untuk kemo. Dia bukan laki2 jahat ben. Dan ini berat buat gw ketika gw gak bisa nepati janji gw ke dia.  (ivan menceritakan penuh dengan airmata dan bagaimana perjuangan temannya dulu)
.
.
.
"ya Ampun, van. Jadi ayu single parent sekarang". Kata ruben begitu kaget mendengar cerita ivan

"iya ben, tolong bantu gw ya". Kata ivan memohon

"iya ivan, gw akan bantu lu kok. Gw akan tanya teman2 gw yang dekat rumahnya. Semoga aja belum pindah" kata ruben
.
.
.

Happy reading
Teman2 🤗🤗🤗😘😘😘

Our Love Journey (the Series) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang