PROLOG

53 14 20
                                    

Sebuah rumah yang besar ada seorang gadis yang masih berkutik didalam mimpinya, padahal sekarang hari senin, hari dimana paling dibenci para siswa.
"Caramel sayang kamu nggak bangun nak..."

Caramel masih asik dengan tidurnya hingga akhirnya byurr!? "Aduh mama apa-apaan sih kenapa disiram segala??"

"Kamu ini dibangunin mama baik-baik kok malah enak-enak diterusin tidurnya... nggak lihat apa sekarang jam berapa???."ujar sang mama.

"Emang jam berapa sih ma??."

"Jam 07.10 CARAMELLL!!!"

"APA!!!" Caramel pun langsung berlari kekamar mandi dan dia mandi bebek.

Setelah mandi dia hanya memakai bedak bayi tidak lupa lip balmnya "biarpun gue mandi bebek dan gak dandan tetep cantik kok, ya iya lah gue gituloh.... oh ya parfum biar wangi deh.."

"Caramel sarapan dulu sayang."

"Nggak sempet ma nanti aja waktu di sekolah caramel buru-buru."sambil memasang tali sepatu.

"Diantar mang cecep ya sayang.Hati-hati dijalan."

"Siap ma!!." Mang ayo aku buru-buru nih takut telat." "siyap non!"

Akhirnya sampai disekolah dan dewi fortuna hari ini berpihak pada caramel gerbang sekolah pun belum ditutup."Hushh selamat."

"Baru dateng?? Kebiasaan banget loh mel!!" Thalia berdiri dari kursi dan menghampiri caramel

"Biasa semalem habis nonton drakor lupa waktu ehh tadi kesiangan deh.."ujar caramel

"Yaudah yuk kelapangan bentar lagi upacara mulai."sambil menggandeng caramel keluar kelas.

Devi pun berlari dari meja belakang "tungguin gue dong ngapa sih.."

"Yaudah ayo lah!!"

Setelah selesai upacara mereka bertiga pergi kekantin untuk membeli soto mang udin dan es kelapa "lo belum sarapan mel??". Ujar thalia sambil minum es kelapa mudanya.

"Belum nggak sempet gue. Habis ini gue mau ke toilet dulu oke."

"Oke caramel mau devi anter nggak?" Sambil memakai lip balmnya.

"Nggak usah dev gue bisa sendiri."

Selesai dari kantin mereka balik ke kelas dan tak lupa dengan canda guraunya. "Ehh mel lihat deh ada mantan lo tuh.."Ujar thalia sambil melipat tangannya didepan dada.

"Biarin mantan kan sampah nggak usah dikenang udah masa lalu juga."sambil menikmati permen karetnya.

Thalia dengan senyum devilnya"gue panggil ah."

Caramel berdecak"PAAN sih thal"

"Woy ricky!!!." Ujar thalia dan devi yang tak kalah semangat.

Caramel pun pergi meninggalkan kedua sahabatnya yang oon itu.

"Katanya sampah kok kabur dasar caramel!!" Sambil melanjutkan jalan.



GIMANA - GIMANA CERITANYA HIHI

OH IYA BTW INI AKU MASIH NULIS PERTAMA LOH JADI KALAU KURANG BAGUS MAAF YAA

AKU USAHAIN LEBIH BAGUS LAGI.

JANGAN LUPA COMMENT YA TEMAN-TEMAN.

AKU CINTA KALIAN.

SALAM CARAMEL..........

CaramelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang