04

553 73 18
                                    

Club itu terasa bising dan sesak akan penuhnya orang-orang yang hampir disetiap sudut ada dengan berbagai keadaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Club itu terasa bising dan sesak akan penuhnya orang-orang yang hampir disetiap sudut ada dengan berbagai keadaan. Ada yang berbincang antara lawan jenis, meminum bir, vodka, whisky dan sejenisnya bahkan ada yang sedang bercumbu. Setelah melewatkan hampir seharian penuh bersama gadis bodoh dikampusnya tadi. Iqbaal perlu menenangkan diri.

Dia berjalan menggerakkan kakinya menuju meja bar, menyapa bartender  cantik nan seksi yang sedang  sibuk meracik minuman. Dia membutuhkan segelas besar whisky yang dingin dan segar.

Setelah mendapatkan yang diinginkan. Iqbaal mencari tempat duduk yang kosong. Dia membalikkan tubuhnya menatap dimana dentuman musik disk jokey terdengar keras bersama penari yang meliak-liukkan tubuhnya dibawah lampu warna-warni cukup membuat pusing mata-mata yang belum terbiasa. Iqbaal hanya menggelengkan kepala, mengangkat whisky ditangannya meneguk hingga tersisa setengah.

Iqbaal mengeluarkan sebatang rokok berbungkus kotak warna putih bertuliskan Malboro dari saku celananya menyalakan menggunakan korek api yang tersedia dimeja, menyelipkan diantara jari telunjuk dan jari tengahnya, sesekali dihisap.

Tepukan dibahunya mengalihkan pandangan, dia menggerakkan kepalanya kesamping mendapatkan gadis seksi dengan pakaiannya, Iqbaal tersenyum simpul kemudian pandangannya kembali kearah semula.

"Bagaimana harimu, Iqbaal?" tanya gadis itu.

Iqbaal menghisap rokoknya kuat, "Biasa saja." mengambil whisky didepannya dan meneguk hingga tandas.

"Mau aku temani?" tawar sang gadis menempatkan dagunya ditangan kiri sedangkan tangan kanan digunakan memegang gelas berisi bir yang dipesan, menaruh jari teluknya dan mengitari gelas bagian atas.

 Iqbaal melirik gadis itu sebentar, "Tidak." gadis disampingnya mendengus sebal, menggoda Iqbaal bukanlah hal mudah. Iqbaal tipe pria yang memilih gadis sesuai keinginannya bukan gadis sembarangan.

Benar-benar membosankan. Iqbaal melarikan diri ke club untuk menjernihkan kembali pikirannya. Dia tidak perlu ditemani gadis atau lebih tepatnya jalang manapun. Yang dibutuh hanya menyendiri. Dirasa gadis disampingnya itu meninggalkannya sebab kesal dengan perlakuan Iqbaal mungkin, Dia menyandarkan punggungnya pada kursi.

Iqbaal mengedarkan pandangannya diseluruh ruang club itu. Akhirnya pandangannya jatuh pada gadis yang tak asing lagi baginya, bahkan gadis yang mengacaukan pikirannya sejak tadi. Siapa lagi kalau bukan Elina. Ya Tuhan, musibah apa lagi yang akan Iqbaal dapatnya. Ternyata sang gadis juga melihat kearahnya, segera dia mengalihkan pandangannya seolah tidak melihat Elina. Namun salah, hal itu justru membuat Elina mendekat kearahnya.

Gadis itu berjalan kearah dimana Iqbaal berada, dengan pinggul yang bergerak kekanan-kiri. Mengabaikan orang-orang yang menyapanya. Iqbaal tersenyum kecut, belum sampai didepannya, Dia melihat Elina berbincang dengan pria perut buncit, mungkin menawar gadis itu semalam. Orang-orang yang sering datang ke club pasti tahu kalau pria perut buncit itu satu-satunya pria yang berani menawar jalang dengan harga mahal. Dan mereka juga tahu Elina gadis dengan bayaran paling mahal.

DANGEROUS WOMANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang