Resah Dalam Kemelut Yang Tak Didengar

•09•

Bagaimana jika saya menghilang?
Dan dia yang sangat kau cintai menghancurkan apa yang telah kau bangun dan kau percayakan pada dirinya, untuk kesekian kalinya?

Lalu kau berlarian kesana kemari tanpa henti.
Membuka tirai jendela lalu menatap cakrawala,
matamu tertuju pada senja.

Kau berlari menuju utara,
membawa gunting merah muda
lalu kau merobek senja,
mencari-cari dimana saya berada
naas;
Saya sudah tidak ada disana,
Saya tidak ada dibalik senja,
Sebab bersembunyi disana adalah kebodohan yang paling nestapa.

lalu kau kembali kerumah
mengambil jam beker dan memasang;
ya,
tepat pukul tiga pagi
kau membawa jaket wol kali ini
sebab kau tahu diluar sana dingin,
kau mencari saya di permulaan fajar
lalu tak lama matahari berkata,
"Dia tidak lagi disini"

lalu kau berlari lagi
menangis tanpa henti,
matamu berdarah seperti ditusuk duri
dan;
tanpa sadar air matamu sudah membanjiri seisi kota itu sejak tadi.

Hingga pada akhirnya,
Kau benar benar kehilangan saya,
kau gila sebab saya tak kunjung kau temukan,
kau masih terus ingin mencari,
tapi air matamu sendiri
yang mengharamkan langkah kakimu tuk menapaki bumi.

Dan disaat itu kau hanya bisa diam
dan,
merayakan pesta kehilangan dengan jutaan kekecewaan...