°DIBALIK MAKNA°

51 6 2
                                    

Musim semi mulai datang, bunga bunga mulai bermekaran menyambut kedatangan pagi yang cerah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Musim semi mulai datang, bunga bunga mulai bermekaran menyambut kedatangan pagi yang cerah. Membuat bunga bunga itu seperti ribuan kupu kupu yang terayun bebas ke udara yang segar.
Daun pohon kelapa
Melambai lambai
Burung burung berkicauan dengan merdunya
Seakan bumi' ini benar benar indah untuk dinikmati.
Tapi?
Kenapa masih saja ada yang bersedih?

Hyura hanya duduk terdiam sambil menikmati angin yang menerpa tubuhnya.
Sesekali ia pejamkan matanya, mengingat akan cuaca yang sangat mendukung untuk pagi harinya yang sepi ini KEMBALI.
Menarik nafas dalam dalam dan menghembuskan'nya berkali kali. Hyura memang butuh waktu tenang untuk dirinya sendiri.
Hanya suara alam yang menenangkan pikiranya.

Flasback°

" Kapan itu terjadi? Aku ingin pergi dari sini! "

Senyum tipis yang tersemat di bibir Hyura akhirnya luntur.
Pertanyaan yang Hyura benci.
Pertanyaan yang membuat Hyura benar benar muak dan ingin menghancurkan kenyataan yang ada.

" Hyura kumohon mengertilah "
Berusaha berbicara pada dirinya sendiri, dan akhirnya larut dalam kesedihan. Hyura yang menangisi kehidupan kelamnya, dan masa lalu yang tidak bisa terlepas dari dirinya.

 Hyura yang menangisi kehidupan kelamnya, dan masa lalu yang tidak bisa terlepas dari dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*
°
*
°
*

Pemuda itu berjalan dengan pelan.

Mengabaikan tatapan dari semua orang.
Dimanapun dia berada, pasti akan ada tatapan itu. Bukan tatapan memuja atau memikat, melainkan tatapan merendahkan.
Seakan tatapan lapar yang siap memakanya.

Langkah Hyutara terlihat ragu untuk memasuki rumah yang sudah dirinya tinggali selama 20 tahun,
Dulu tempat ini sebagai tempat yang paling tidak bisa Hyutara tinggalkan,
Tapi Hyutara begitu ingin meninggalkan tempat ini sekarang.
Semua seperti neraka bagi Hyutara.

" Sampai kapan ini akan terjadi? Aku lelah jadi aneh disini semuanya tidak bisa aku terima begitu saja.
Apalagi dengan rumor bahwa aku yang membunuh semua keluargaku, mengingat bahwa hanya aku yang selamat dari racun sialan itu.
Sebenarnya apa yang benar untuk'ku?
Kenapa semuanya justru seperti kutukan?
KATAKAN!!!


•TIDAK AKAN ADA SEORANG ANAK MEMBUNUH ORANG TUA YANG DICINTAINYA KECUALI ANAK ITU GILA•

•TIDAK AKAN ADA SEORANG ANAK MEMBUNUH ORANG TUA YANG DICINTAINYA KECUALI ANAK ITU GILA•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
THE QUEEN OF EDELWEISS FLOWERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang