DIA HANYA MENGAJARKANMU SESUATU UNTUK YANG DATANG, SETUJU UNTUK BERJUANG, dan YANG BERJUANG AKAN MATI.
*
*
*Hyutara terpaku
" Apakah ini arti sebuah hidup?" hatinya berbisik."Tidak ingin pulang hemm?"
Hyutara menoleh mendengar suara lembut wanita yang terdengar di indra pendengaranya.
" Eumm, baiklah" ucapnya.•
•Langkah demi langkah jalan yang disusuri. Tidak ada pembicaraan sedikitpun yang mereka lakukan, mata keduanya juga terpejam. Hanya hembusan angin malam yang menerpa tubuh dingin mereka.
~CANGGUNG~
itulah yang dirasakan Hyutara saat melihat Hyura."Huhh"
Kyaa!! (berpaling muka)°
°
°
" Ingin makan sesuatu? " tanya Hyutara.
Mata jernih Hyura terbuka. Memancarkan sinar terang yang selalu berhasil memikat Hyutara. Semakin membuat Hyutara gugup. Sorot yang Hyutara puja saat ini, detik ini juga."Apa kau lapar? Jika kau mau, aku bisa memasak makanan untukmu"
"Benarkah?" tanya Hyutara.
"Tentu saja, kita sudah sampai"
"Selamat datang" jawabnya.Rumah yang sederhana.
Tapi sangat nyaman tuk ditempati."Silakan masuk " ucapnya.
Hyutara melenggang masuk dan setelahnya pintu itu ditutup.
Matanya menyapu sekitar, ruang tamu dan dapur yang sedikit sempit serta terdapat lantai 2 diatasnya.
Meskipun begitu, suasana disini sangat damai, tak seperti rumahnya walaupun besar dan mewah, tetapi setiap hari hanya terdapat keributan.
Sama dengan bohong kan?" Anggaplah seperti rumahmu sendiri hemm " ucap Hyura.
" terima kasih, Hyura"
" Aku akan benar benar nyaman tinggal disini " ucapnya.*
*Hari telah berlalu.
mentari pagi mengintip dari ujung timur
Bunga bunga bermekaran
Bahkan burung burung mulai berkicauan, seakan menyambut pagi dengan riang." Eugh "
Lenguhan Hyutara, dengan mata yang masih terpejam.
Ia mengerjap beberapa kali menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina matanya."Selamat pa-g"
" Ehh di mana dia? "Hyutara bangkit dari tempat tidurnya
Mencari dimana gadis itu berada.*
*
*
*" Hmm disini rupanya" bisiknya.
Tak sepatah kata'pun yang di ucapkan Hyutara.
Ia hanya memandangi, bidadari mungil yang sedang tertidur pulas.
Senyum manis dan wajah polosnya, membuat Hyutara merasa nyaman berada di sampingnya.
" EDELWEISS "
ucapnya.*
*klik bintang yang ditunjukan anak panah di bawah hmm
1 bintang, 1000 dukungan untuk penulis :)
KAMU SEDANG MEMBACA
THE QUEEN OF EDELWEISS FLOWER
Diversos" TUHAN ITU PECEMBURU " apa kamu tahu, bahwa Tuhan bisa cemburu? Di saat hatimu mendua, disitu Beliau suka memberi tanda bahwa Beliau selalu ada. Mendirikan sebuah bunga ketulusan, kepedihan, kebahagiaan, dan kesedihan. " TIDAK ADA BUNGA YANG S...