ANTARIKSA

prolog

"Jangan harap gw bakal suka sama"tegas liona dengan mata tajam menatap lelaki tampan di depan nya

"Takdir?kamu percaya takdir baby"balas antariksa lembut sambil mengelus pipi liona dan menekankan kata'takdir

"gw jamin, gw gak akan pernah  jatuh cinta ke orang yg salah"balas Liona dengan sinis,dengan menghempaskan tangan antariksa yg mengelus pipinya

"Salah?aku tau aku banyak bikin kamu nangis,aku mohon kasih aku kesempatan,aku janji bakal bikin kamu bahagia"janji antariksa sungguh-sungguh,dengan menggenggam ke dua tangan gadisnya.

Gadisnya! sejak kapan,bahkan hubungan mereka tah lebih dari sekedar teman

"Gw gak bisa, terlalu banyak luka yang udah lu kasih di kehidupan gw,gw bersyukur karena rasa suka itu gak tumpuh di hati gw buat lu "ucap liona berusaha menahan tangisannya,'sakit'kata yg mewakili hatinya saat ini

'suka'bahkan dia telah jatuh cinta pada sosok cowok di depannya ini,cowok tengil yg suka mengganggunya dan membuat hari-hari nya berwarna,tapi karena satu 'alasan yg membuat nya harus menyubur rasa itu sampai kapan pun

"Kamu bohong kan,aku tau kamu juga punya perasaan yang lebih sama aku,aku mohon jujurr"lirih antariksa dengan air mata yg sudah terjun bebas di pipi,tanpa bisa di tahan lagi.

Dia bukan cowok cengeng yang gampang menangis,ada kalanya seorang laki-laki menangis, karena dirinya sudah tidak sanggup lagi, terlalu sakit rasanya sampai dia tidak tau harus bagaimana dan menangis adalah salah satu kuncinya,di saat kita menangis karena meratapi nasib,pada saat itu lah kita berusaha mengeluarkan semua beban yg selama ini kita timbuk sendiri.

Begitu pun dengan antariksa,dia sudah lelah menjalani kehidupannya, seolah takdir tidak pernah memberikan dia kesempatan untuk bahagia.

"Jangan nangis"liona pun ikutan menangis,dia berusaha menahan agar air matanya tidak turun tapi dia tidak bisa,apa lagi saat dia melihat lelaki yang selama ini terlihat tegar dan berusaha bahagia di depan banyak orang,dengan menyimpan lukanya sendiri tanpa mau berbagi dengan orang lain.

"apa yang harus aku lakukan sekarang!"-batin liona menjerit,dia bingung sungguh

"Plis,kasih aku kesempatan hiks,aku gak bakal sia-siain kamu lagi,plisss"minta antariksa lagi dengan tangis yg begitu pilu

Tak lama hujan pun turun, seolah mewakili dua kejoli yang sedang bersedih karena sebuah keegoisan.

"Maaf aku gak bisa ris,aku juga mau ngasih tau kamu, kalau hari ini aku bakal pindah ke Singapura,kalau aku pergi kamu jangan lupa makan, biasanya juga sarapan biar magh kamu gak kambuh lagi,jaga kesehatan,jangan biasain pulang malem,jangan pernah sekalipun kamu pergi ke club, karena aku gak suka, kurangin juga berantemnya,aku yakin kamu bakal dapat pendamping yang jauh lebih baik lagi dari aku,hehehe"nasehat liona dengan memeluk antariksa erat,dia harus tegar,dia tidak boleh terlihat lemah di depan antariksa

"Gak,aku gak mau,jangan pergi di sini aja sama aku, apapun bakal aku lakuin buat kamu baby,plase"pinta antariksa dengan badan gemetaran, karena dia berusaha menahan tangis dan mengeratkan pelukannya.

"Tuhan,sekali ini aja jangan pisahkan aku dengan wanita aku cintai setelah mama, biarkan aku bahagia untuk kali ini "-batin antariksa memohon, supaya liona tetap di sisinya,sampai maut yang memisahkan.

"Aku gak bisa,aku harus pergi,aku pamit yah,jaga kesehatan jangan lupa"Liona pun melepaskan pelukannya,dan membalikkan badannya setelahnya dia langsung lari menorobos hujan

"Liona,jangan tinggalin aku,lionaaa"teriak antariksa sambil mengejar liona,namun sayang dia kehilangan jejaknya

"Jika ini takdir ku,aku akan berusaha menerimanya, walaupun sakit,tapi aku tidak bisa melakukan apa,aku kalah ya aku kalah,aku bodoh karena sudah membuatnya menderita selama ini,aku menyesal sungguh hiks,semoga kamu bahagia disana lio,jangan sampai aku mendengar kabar buruk tentang kamu,maka pada saat itu juga aku akan langsung membawa mu pulang"-batin antariksa lirih.

****
Jangan lupa follow akun wp ku.
dan ig @st_saadiyah30

Jangan lupa vote and komen gais..

Sampai ketemu di part selanjutnya....

                                  See you