Sampailah kita pada alasan ketujuh, alasan terakhir mengapa aku menyukainya.
Pernahkah kamu mendengar ungkapan bahwa keterbukaan akan membuat hubungan menjadi lebih baik? Itulah yang kami lakukan hingga saat ini.
Sepanjang kami mengenal, tak satu pun ia sembunyikan sesuatu dari ku dan sebaliknya. Apapun hal itu, termasuk siapa orang yang disukai.
Baik gadis yang ia suka, maupun lelaki yang ku damba.
Kami sama-sama tahu.
Aku masih ingat sore itu. Sore dimana rasanya jantungku nyaris berhenti berdetak.
"Zea, Zea! Aku mau ngasih tahu kamu nih!"
"Hm?"
"Tapi janji ini rahasia kita, ya!"
Kala itu, aku mengangguk. Ia meraih ponsel, menunjukkan potret seorang gadis disana. Aku mulai paham arah pembicaraan walau hatiku menyangkal dan berpura-pura tak tahu. "Namanya Mauren. Dia cantik, ya?"
Tersenyum, ia berucap bangga tanpa paham ada hati yang terluka.
"Zea, aku suka dia!" Ia berseru riang dan aku hanya bisa menunjukkan senyumku walau tak yakin seperti apa senyumku terlihat. Dia masih saja tersenyum, lantas bertanya. "Kalau kamu, siapa yang kamu suka?"
"Kamu," jawabku tanpa ragu membuatnya terkesiap. Aku masih tersenyum dan tanpa sadar air mataku menetes. "Aku suka kamu, Azri Gunadhya."
Hari itu, untuk pertama kalinya aku melihatnya canggung terhadapku. Tetapi, setelah mendengar permintaanku untuk tetap bersikap seperti biasa, ia menurut. Bahkan ia berhasil mendapatkan pujaan hatinya dan masih bersahabat denganku.
Dari sana aku semakin paham bahwa aku hanya sekedar menyukainya karena tujuh hal itu. Karena tujuh hal itu pula, aku harus bisa menerima kalau ia hanya anganku yang tak tergapai.
Karena aku hanya menyukai, sebatas mengagumi. Bukan mencintai.
Dan bahkan kalau pun ini cinta, aku tetap harus mengikhlaskan.
Bukankah kebahagiaan terbesar seseorang yang mencintai adalah melihat orang yang dicintainya bahagia?
*
Hai, hai!
For first time in forever aing nulis cerita sependek ini:')
Ini juga cerita pertama yang ditulis dari awal sampe akhir kurang dari satu jam!:'D
Gimana cerita ini menurut kalian? Suka?
Percayalah wahai pembaca yang budiman, cerita ini terinspirasi ketika lepi melihat lirik lagu BTS dan salpok ke kata-kata "Only Seven"
Jadi deh:v
Q : Kenapa ga bikin author notes dari awal?
A : Karena ini cerita pendek bingits. Masa lebih panjang author notes dibanding isinya?
Q : Kenapa sad ending gini?! Mau disantet ya lo?!
A : Bagiku, ini akhir bahagia buat Zea kok:D
//Hamba dihajar masa
Jangan lupa tinggalkan jejak berupa vote dan komentar, ya ❤️
Oke. See you on another story!
Salam,
DyLevy
You can find me on Instagram:
(@) cindyaurora07
OR
(@) DyLevy._
KAMU SEDANG MEMBACA
Only 7 [ Completed ]
Short StoryHanya tujuh. Ya. Hanya ada tujuh alasan mengapa aku yakin aku menyukainya. Akan aku ceritakan kenapa aku bisa menyukai sosok itu. Sosok yang tampaknya akan selamanya menjadi anganku yang tak tergapai. Published on 11-06-2020 Rank: #5 in fastupadte (...