Bab 2

14 0 0
                                    

Jelas-jelas ada yang tidak baik-baik saja diantara kita.Bagaimana bisa kau bersikap biasa saja setelah semua kata kasar yang terucap dari mulut mu?

✨✨✨

Author POV

Angin malam membelai lembut kulit Acha,air mata sudah mengering diwajahnya.
Mereka berdua hanya tetap terdiam dan sepertinya tidak ada salah satu diantara keduanya yang berniat untuk membuka suara.
Sampai motor tersebut berhenti di sebuah cafe.

"Ngapain?"tanya Acha kepada lelaki tersebut

"Apa?"

"Kitaa,kita ngapain disini?"tanya Acha sekali lagi, seperti nya dia sedang malas untuk berbasa basi saat ini.

"Gue tau Lo ga baik-baik ajaa,kita masuk aja dulu"ajak Dio.

Dia adalah Dio Askazia salah satu teman nya di kampus, belum terlalu dekat dengan Acha karena Acha sendiri pun masih berstatus sebagai mahasiswa baru di universitas nya.

Mereka baru saja berkenalan pada saat Ospek di kampus,dan kebetulan mereka berada pada satu kelompok. Dan disitu lah mereka berkenalan.

Acha dan Dio memilih untuk duduk di pojok cafe,spot yang paling tepat untuk sekedar menyegarkan.
Pemandangan malam di kota Bandung bisa terlihat dari balik kaca cafe itu.

Acha duduk tanpa berniat mengatakan apa-apa sampai Dio mulai membuka pembicaraan diantara mereka.

"Lo kenapa Cha?Ada masalah?" Tanya Dio kepada Acha.
Acha hanya terdiam seperti ragu untuk bercerita. Melihat itu Dio hanya tersenyum,pada saat ini dia tidak ingin terlalu memaksa Acha untuk bercerita karena mereka pun belum terlalu saling mengenal.

"Udah chaa,kalau Lo ga mau cerita juga gpp kok.....Gue bisa nunggu sampai Lo benar-benar siap"

"Thanks ya Dio,lain kali gue pasti bakalan cerita"jawab Acha menunjukkan senyumnya.
Dio hanya balik membalas senyum Acha lalu menganggukkan kepalanya.

"Lo laper gak?Mau mesen makanan?"

"Boleh,tapi Lo yang traktir kan?"

"Iya chaa gue yang traktir tenang aja,Lo mau makan apa?"

"Hmm,red Velvet aja deh sama lemon tea"Jawab Acha

"Itu doang??Yakin Lo kenyang makan itu?"

"Lagi diet gue,kayaknya badan gue udh melar banget ini"seru Acha dengan wajah masam

"Hahahah bagus sih Cha emang badan Lo agak melar,bagus tuh itung-itung ngirit duit gue"Jahil Dio

"Apaan sih udah deh ntar kalau diet gue sukses awas Lo naksir sama gue"tuduh Acha.
Mendengar itu membuat Dio hanya tersenyum sambil menatap Acha dengan tatapan yang entahlah cukup Dia dan Tuhan saja yang tahu.

Segera Dio memanggil waiters untuk membawakan makanan mereka.

"Selamat siang mas,mau mesan apa?"tanya waiters itu

"Pesan 1 red Velvet,1 nasi goreng spesial, 1 milkshake 1 lemak tea"

"Oke mas pesanannya ditunggu ya" ujar waiters itu lalu berlalu.

Tidak menunggu lama pesanan mereka pun datang dan Dio segera melahap makanan nya.
Seperti nya dia sangat merasa kelaparan, melihat hal itu Acha tersenyum geli tanpa sepengetahuan Dio.

Segera Acha pun menikmati red Velvet nya,5 menit cukup untuknya menghabiskan cake berwarna merah bertoping strawberry itu.

Dia menoleh kearah pemandangan luar cafe, terlihat banyak sekali orang berlalu lalang.
Dan pandangan Acha jatuh kepada sepasang kekasih yang sedang duduk tatap-tatapan di luar cafe.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

EsperanzasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang