03. My First Day

130 70 18
                                    


Ini hari pertama ku masuk hal yang paling ku benci adalah saat mengikuti ospek, ya kalian tahu pasti banyak kakak-kakak kelas yang sering menistakan adik kelas ya.

Humm kalian tahu aku juga punya trauma sejak aku duduk dibangku sekolah dasar, aku sering dibuly oleh teman sekelas ku waktu itu ayah dan ibu ku masih kesulitan mencari uang dan belum sesukses sekarang.

Mereka memandang ku dari kekayaan jika aku memiliki sedikit uang mereka langsung mendekati ku tanpa sebab tapi bodoh ya aku, aku selalu bersikap baik pada mereka yah walaupun kehadiran ku tak berguna bagi mereka.

[ AUTHOR POV ]

"Hufttt lelah juga malah panas lagi, ada-ada aja si peraturan ya harus cari jangkrik lahh cari kodok lahh, ini ospek macem apa ini sengaja banget," Oceh Chae pada ku.

"Hey, kenapa lu ngomel ya ke gua protes aja sana sama ketos ya," Jawab ku sedikit ketus

"Ihh, nyebelin tau,"

Aku menghela nafas ku dengan malas lalu aku beranjak pergi meninggalkan ya.

"Hey, kuin tungguin elahh," Sahut ya sembari mengejar ku.

Aku melihat banyak makhluk lain disini tapi aku sudah biasa melihat ya, kalian tahu disini ada yang seperti nenek tua, korban pembunuhan, pembantaian pada jaman dulu, yang lebih mengenaskan seorang siswa mati jatuh dari gedung atas ia memilih untuk mengakhiri diri ya sendiri. Karena takut ketahuan kalau ia sedang mengandung, hawa Krystal ku berubah menjadi dingin sedingin es.

"Queen... ,"

Seseorang memanggil nama ku tapi aku tidak melihat wujud ya, lalu aku mendapatkan sesosok gadis yang sedang berdiri dilorong koridor paras ya sangat pucat rambut ya tergerai panjang menutupi sebagian wajah ya.

Ia melihat ku tajam membuat ku merinding melihat ya, aku ingin sekali kabur tapi seperti ya ia ingin menunjukan sesuatu pada ku ia mulai berjalan, tanpa basa basi aku mengikuti ya gadis itu membawaku ke gudang belakang sekolah ntah apa yang membuat ia meminta ku menuju ke sini.

"Hey, kenapa kau membawaku ke sini?," Sahut ku pada gadis berambut panjang itu

Lagi-lagi dia hanya diam aku mendengar suara dari dalam gudang seperti suara decitan, lalu aku masuk untuk memastikan ya.

"Kenapa perasaan ku tidak enak yah," Gumam ku

[ CHAE POV ]

"Hiss, kuin ilang kemane si cepet banget hilang ya," Seru Chae

"Apa gua telfon aja kali ya? Ck alah paling ke kamar mandi tu bocah,"

"Au ah mending ke kantin," Chae pun mengurung kan niat ya untuk menelfon Queen, lalu pergi ke kantin.

***

Brakkk..!!

Tanpa sadar pintu gudang tertutup sendiri ,sontak itu membuat ku terkejut aku mencoba membuka ya tetapi terkunci.

"Heyy, tolong aku, aku terkunci disini-!," Sembari memukul-mukul pintu ya.

"Sial, aku terkunci disini apa yang harus aku lakukan," Batin ku

Suasana gudang sangat sunyi, berdebu dan gelap hanya sedikit cahaya yang ingin memaksa masuk, cuma ada satu lampu yang menyinari gudang tersebut. Aku mengambil benda dari saku ku yang berbentuk persegi dan aku mulai menelfon Ayden dan juga Chae tapi disini tidak ada sinyal.

"Duhh kenapa gada ada sinyal si," Keluh Queen.

Aku mencium bau anyir disini bau ya sangat amis seperti bau darah.

"Siapa kau?,"

Tanya seorang pria yang berdiri di bawah lampu hanya sebagian badan ya saja yang terlihat, langsung aku menoleh ke arah suara itu.

"Ahh, syukur lah masih ada orang disini aku terkunci disini aku mau keluar tapi ga bisa."

"V...violetta."

"Ha? Bukan nama gua Queen, Violetta siapa?."

Pria itu berdiri tepat di cahaya lampu namun aku terkejut melihat ya, karena ada bekas noda merah disudut bibir ya dan ia mulai mendekati ku. Aku mundur secara perlahan tanpa sadar aku tersandung dan melihat sebuah kaki, aku tidak percaya apa yang aku lihat itu adalah mayat, gadis yang aku temui tadi ia berlumuran darah dibagian leher ya sontak itu membuat ku tak berdaya.

"K... kau membunuh ya?," Nada ku terdengar sangat lemas dan pria itu hanya menyeringai dihadapan ku.

"S..senyuman jahat itu sama seperti di mimpi ku," Batin ku

°^°

Jangan lupa tinggalkan jejak klik vote and komen ya^^

Karena vote kalian sangat berarti bagi saya;)

Thanks.

The Little Fantasy [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang