4. [ Yerim's Tears]

754 136 38
                                    

Taehyung merasa dirinya sangat aneh.  Sejak malam itu, bersama Sooyoung.  Ia merasa semuanya seperti baru. Bertemu dengan Sooyoung sama saja seperti ia berkaca.

Sama. Tidak beda.  Hanya beda jenis kelamin.

Sifat keras, angkuh tak terkalahkan dan tatapan menyalang itu.  Keduanya memiliki itu. Sama, layaknya foto kopi.

Bagaimana mereka berdua kini sering menghabiskan waktu bersama.  Lalu bagaimana cara mereka bertengkar mempermasalahkan siapakah yang paling-paling dalam suatu hal.

"Aku cantik sekali ya?"

" Kau harus cantik, jika bersanding dengan ku. Aku ini kan tampan sekali"

"cih. Jangan banyak tingkah.  Nanti meninggal"

Sungguh mereka sebenarnya tidak akur.  Banyak keributan terjadi diantara keduanya.  Tapi entah bagaimana dalam waktu yang bersamaan mereka sangat pas bersama.

  Tidak.  Keduanya tidak mengenal kata cinta.  Atau simbol kebahagian suatu pasangan yang sangat diagung-agungkan.

Keduanya hanya senang,  jika bisa menghabiskan waktu bersama.  Terlebih pertemuan mereka juga bukan suatu pertemuan yang bisa dibilang pantas.

Ayolah, tidur bersama bukanlah suatu hal yang baik bukan.  Well,  menurut Jimin itu tidak buruk katanya.

Tapi Taehyung sangat ingin memiliki Sooyoung.  Bagaimana ya?  Sulit dijelaskan. 

" Baju season baru akan segera launching. Mungkin nanti akan ada Fashion show yang ku selenggarakan.  Sebenarnya aku tidak membutuhkan orang tidak penting seperti mu. Tapi boleh juga jika kau ingin datang" ucap Sooyoung yang duduk disamping Taehyung.

Keduanya kini berada dikediaman Taehyung a. K. a rumah yang Sooyoung jual. Sooyoung sangat sering berkunjung, tentu saja ini permintaan Taehyung.

" Okay.  Tidak masalahkan datang ke acara kekasih sendiri? " ucap Taehyung santai.

Sungguh, hubungan mereka sangat amat sulit. 

"Aku bukan kekasihmu, Tuan Kim" Sooyoung menekan setiap katanya.

"Kalau begitu, jadilah"

Jika disini ada panci seperti panci PUBG,  mungkin Sooyoung akan memukul kepala pria tampan dihadapannya ini.

Tapi karena tidak ada, jadi Sooyoung hanya memukul bagian belakang kepala Taehyung.  Membuat pria itu tersentak. 

"Hei! Jangan dipukul! Nanti kalau tampannya hilang bagaimana?! " amuk Taehyung. Sambil mengukung Sooyoung.

Okay, posisi ini sangat tidak nyaman bagi Sooyoung. 

"Posisi ini aneh sekali" ucap Sooyoung pelan.

"Seperti pernah merasakannya. Ah, malam itu mungkin kau ingat saat kita terbangun--" belum saja Taehyung menyelesaikan ucapannya. 

" Kalian sedang apa? " ucap seorang gadis yang berdiri di belakang sofa.  Dengan wajah kosongnya.

"Yerim" ucap Taehyung segera bangkit.

Habislah.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
bon vivantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang