• Naughty Boy •

sakit

NoRenMin

Sorry for typo(s) n happy reading.

"Hukss hukss Nonoooo"

Jeno menatap datar kekasih cantiknya yang saat ini tengah menangis diatas kasur dengan memegang kepalanya.

"Kepala injunn pusingg, injun juga tida bisa nafas huhuhuuuuu injun sekarang nonooo hukss"

"Injun sih nakal susah dibilangin, aku kan udah bilang makan ice cream nya jangan banyak-banyak sekarang lagi musim dingin, ntar kamu flu"

"Ta-tapi kan injun cuman makan tiga huwaaaaaaaa injun ndaa mauu sakit nonooo tolong kepala injun pusing huhuhuuuu!!"

Jeno yang tidak tega melihat kekasihnya kesakitan pun langsung menghampiri renjun dan menarik tubuh mungil itu untuk dia peluk erat "Sekarang Injun tidur aja yaa, Nono buatkan bubur dulu buat injun makan"

"Ndaaaa bubur rasanya nda enak!! Injun mau pizza!!"

"Kamu lagi sakit loh sayang masa mau makan pizza"

"Nono mau Injun muntah-muntah kalo makan bubur?!!! Nono ga sayang Injun lagi yaaa:("

"Bukan ga sayang, emang injun mau ga sembuh-sembuh?"

Renjun yang tengah mendusal kan kepalanya di leher Jeno menggeleng pelan "Ta-tapi Kao Injun udah sembuh, Injun boleh makan ice cream lagi kan?"

"Sembuh dulu. Gausah mikirin yang ga penting"

Renjun mendorong tubuh besar Jeno dan menatap lelaki tampan itu dengan matanya yang kembali berair

"I-injun kira, Nono emang beneran sayang sama injun"

Jeno mengerutkan alisnya ketika mendengarkan perkataan si mungil.

"Bisa-bisanya Nono bilang kalo ice cream itu ga penting("

"Loh bukannya ema-

"Nono udah beneran ga sayang Injunagi ya? Huwaaaaaa bundaaaa Nono ga sayaaannggg injunnn lagii huwaaa!!!"

Jeno menghela nafas panjang "Kalo injun sembuh, Nono ajak injun beli ice cream yang banyak!"

"Call!!!" jawab Renjun cepat sambil menghapus air matanya dan tersenyum lebar.

Bagi renjun yang terpenting dalam hidupnya adalah Bunda, Moomin dan ice cream.

°°°

Saat ini Renjun tengah asik menonton kartun kesayangannya di telivisi sedangkan kesayangannya yang lain saat ini tengah sibuk berkutat di dapur dengan bahan dan alat-alat yang tidak renjun mengerti.

Karen bosan menunggu Renjun pun memilih untuk menghampiri sang kekasih,

"Nono~"

"Jangan ganggu ya sayang.."

"Injun bosan" Rengek Renjun sambil memainkan entah apa itu bahan berwarna putih yang berada di atas meja.