1

31 3 0
                                    

Seorang gadis muda duduk menunduk di lorong rumah sakit, dia bingung harus melakukan apa. Dia masih memikirkan segala cara agar kakaknya di operasi secepatnya dia mengingat perkataan dokter beberapa menit yang lalu.

"maaf kan saya miss ravelyn, saya tidak bisa menyarankan lain selain tindakan operasi, keadaan miss hilton sudah sangat lemah"

"berapa biaya yang harus saya siapkan dok?"   tanya key.

"sekitar 400 ribu dolar"

Key hanya bisa diam mematung, dari mana dia mendapatkan uang sebanyak itu.

"saya akan usaha mencari dananya dok, ku mohon lakukan yang terbaik untuk kakakku"

Dokter hanya menepuk punggung key dan berlalu, dan disinilah key mendudukkan dirinya di kursi lorong rumah sakit, pikirannya buntu, tidak tau apa yang akan di lakukan, dia tidak ingin kehilangan seseorang yang ia miliki satu-satunya di dunia ini.

Key beranjak dan keluar dari rumah sakit mengendarai mobil grece. Bagaimana jika ia menjual mobil ini?
Tapi itu tidak akan membantu, ini hanya mobil biasa.

Key melintasi sebuah club mewah, temannya pernah berkata jika ini adalah tempat yang bisa membuat masalah kita hilang sejenak, key memperhatikan pakaian yang ia pakai, key rasa ini tidak terlalu buruk.
Key butuh sedikit waktu untuk tenangkan fikirannya.

Key memarkirkan mobilnya di klub dan masuk ke dalam klub.
Suara dentuman musik memekakkan telinga, bau Alkohol tercium dimana-mana. Key mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru ruangan. Ini pertama kalinya ia memasuki sbuah klub. Ia duduk di meja bar dan memesan minuman.

Tanpa ia sadari ada sekelompok pria yang menjadikannya sebuah taruhan.

"lihat gadis disana? Bukankah dia sangat cantik dan pakaiannya cukup sopan untuk datang ke klub" ucap pria bernama reynold

"ah, bilang saja kau ingin mendengar dia mendesah di bawahmu."  celetuk axel.

Reynold, Axel dan Darrel adalah kumpulan pria-pria tampan dan kaya.sehingga banyak perempuan-perempuan yang dengan nyata merayu mereka.  Klub ini milik Darrel Alexander smith yang dari tadi sibuk  dengan ponselnya tanpa menanggapi kedua temannya. Entahlah, sebenarnya dia sangat malas datang ke klub, tapi karena dua sahabatnya itu memaksa mau tidak mau dia pun datang ke klub miliknya ini.

"hey dude. Kau lihat wanita disana bukankah dia sama sekali tidak terpesona denganmu?, dia sama sekali tak melirikmu, apakah ini berarti Aura seorang Darrel sudah mulai berkurang" Goda Axel agar sahabatnya itu tidak terlalu fokus dengan ponselnya

Darrel menyimpan ponselnya dan menatap tajam Axel. Tidak ada yang bisa menolak Darrel. Darrel melihat wanita yang di katakan Axel tadi, ternyata benar hanya dia yang tidak peduli dengan keberadaan mereka bertiga.

Darrel tersenyum smirk.
"aku serahkan Aston martinku besok jika aku tidak bisa membuatnya menyerahkan tubuhnya padaku"

"hahahah itu baru Darrel yang ku kenal" tawa Axel, karena besok mungkin dia akan mendapatkan Aston martin milik Darrel.

Darrel melangkahkan kakinya menuju gadis itu duduk, dia duduk di sampingnya.

"kau sedang banyak masalah nona?" darrel mencoba membuka suara.
Gadis itu menoleh dan tidak menjawab pertanyaan Darrel, dia tidak ingin bicara dengan siapapun.

Darrel kesal, baru pertama kali ini dia diacuhkan seorang Gadis, itu sangat membuat Darrel merasa di rendahkan.

"hey nona? Aku bisa membantu masalahmu jika kau mau berbagi, kulihat kau sangat frustasi"

Key menoleh, dia menatap Darrel. Tampan dan terlihat berkuasa. Seketika terlintas suatu pikiran yang sedikit gila di kepala key. Ah key tidak peduli. Yang ia pedulikan adalah grece, kakaknya.
Key tersenyum.

"kau benar tuan, aku dalam masalah yang rumit, aku membutuhkan uang dalam jumlah besar"

Darrel tersenyum sepertinya ini memudahkan rencananya.

"berapa jumlahnya?" tanya darrel penasaran
Key memutar kursi kesamping menghadap pria itu.

"400 ribu dollar".
Jawab key.

Darrel menaikkan 1 alisnya, gadis muda sepertinya untuk apa uang sebanyak itu, apa keluarganya terlilit hutang?.
"itu jumlah yang tidak seberapa untukku, aku bisa memberikanmu saat ini juga" senyum smirk Darrel pun muncul.

Key tampak senang mendengarnya.
"kau serius tuan??"

Darrel tertawa ringan.
"apa aku tampak main-main nona??"
Key menggeleng kecil.
"tapi semua itu tidak percuma nona" Darrel tersenyum.

Key sudah menebak arahnya akan kemana.
"aku akan lakukan apapun untuk mendapatkan uang itu"

Darrel mengangguk dan menatap gadis itu, mata gadis itu mengingatkannya dengan seseorang, Darrel mendekatkan wajahnya dan mencium bibir key. Key tidak tau harus apa, dia tidak tau berciuman sebelumnya.

"eungh"
Darrel menggigit bibir bawah key, sehingga membuat key mengerang dan membuka sedikit bibirnya, Darrel menggunakan kesempatan untuk memperdalam ciumannya.
Key mencoba mengikuti ciuman Darrel, Darrel tersenyum dalam ciumannya.

"sepertinya kita butuh kamar nona" bisik Darrel sesaat setelah melepas ciumannya.
Tanpa menunggu jawaban gadis itu, Darrel mengangkat tubuh key ala bridal style, key mengalungkan tangannya ke leher Darrel dan membenamkan wajahnya di dada Darrel.

Darrel membawa ke kamar yang tersedia di klub dan langsung mencumbu key dengan penuh nafsu.

---
Key membuka kelopak matanya. Kepalanya sedikit berat. Yah memabg dia tidak terlalu mabuk malam tadi tapi cukup membuat kepala key sedikit sakit saat bangun.
Key menoleh pria itu sudah pergi. Key tersenyum miris, ia tidak lebih dari seoranh jalang yang sudah menjual mahkota berharganya,. Di liriknya nakas di samping ranjangnya disitu sudah ad sebuah cek. Ia mengambilnya dan melihatnya.

"500 ribu dollar?, kenapa tuan itu memberikan uang lebih,? Bukankah aku hanya bilang 400 ribu dollar?? "
Key bermonolog, ia akan menyimpan 100 ribu dolarnya dan akan dia berikan jika bertemu pria itu lagi, meskipun dia tidak yakin akan bertemu dengannya lagi, bahkan namanya pun key tidak tahu.

Key bangun dan segera membersihkan badannya agar bisa cepat keluar dari tempat ini. Key tidak akan kembali ke tempat ini lagi.

Setelah sampai di rumah sakit, Key langsung menuju ruang Administrasi untuk membayar biaya operasi Grece, kakaknya.

Key membuka ruangan grece, dia melihat tubuh kakaknya yang terpasang selang infus dimana2, dia duduk dan memegang tangan grece.

"Grece, bertahanlah. Sebentar lagi operasimu akan di lakukan, aku merindukanmu Grece"
isak key sambil membenamkan kepalanya.

thunderclapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang