.
.
.
.
.
" Narend " panggil nya
Narend seketika menengok ke arah suara itu dan ia tertegun.
Ibu nya yang ia rindukan akhir akhir ini ada di depan nya dan menatap nya dengan tatapan teduh.Sungguh narend sangat rindu pada ibu nya hingga tak sadar air mata nya turun
" Ma-mama " gumam narend
Sambil berjalan ke arah sang ibu danBrukk
Narend memeluk sang ibu Erat
sekali.
" Mama narend kangen banget sama mama" ujar narend dengan lirih" Sama mama juga kangen sekali dengan narend" ujar sang ibu dengan nada bahagia
" Narend pengen sama mama aja,papa sibuk terus dan ngga pernah ngobrol bareng narend.narend pengen cerita banyak sama mama.narend kesepian di rumah,narend gak suka rumah yang sekarang" curhat narend pada sang ibu.ia mengeluhkan semua hal yang ia rasakan pada sang ibu
" Narend sekarang udah besar yaa. Maaf in mama karna ninggalin narend waktu itu " ucap sang ibu sambil mengelus kepala narend
Narend sangat senang karna ia rindu di elus oleh sang ibu.kini ia merasakan hal itu lagi.
Setelah itu narend melepas kan pelukan nya dan bertanya banyak hal pada sang ibu." Mama kemana aja selama ini?" Tanya narend
" Mama tinggal di rumah nenek " Jawab sang ibu
" Kenapa mama ngga pernah ngunjungin narend,narend sendirian di rumah" tanya nya lagi
" Maaf ya narend,tapi mama ngga kuat kalo harus ketemu papa kamu." Jelas sang ibu
" Pokoknya hari ini narend pengen sama mama kalo perlu nginep Sama mama. Lagian papa juga pasti ngga pulang" ujar narend
" Narend izin sama papa dulu ya, nanti papa khawatir loh " nasihat ibunya
" Yaudah narend kirim pesan dulu ke papa " ucap narend sambil mengirim sang ayah pesan
Narend
Papa,narend nginep di rumah mamaRead
Ia hanya di baca saja oleh sang ayah,narend tidak peduli yang penting ia sudah izin.
" Ayok mah ke rumah mama " ajak narend
Narend dan sang ibu benar benar menghabiskan waktu bersama.
Narend bersyukur ia bisa Melakukan nya dengan sang ibu.Narend kembali merasakan kehangatan rumah. Nenek nya pun sangat menyayangi. Ia jga rindu sang nenek ia ingin bertemu nenek nya tapi dia jarang sekali ke rumah sang nenek jadi dia tidak ingat alamat nya.
" Nenek tau ngga narend punya temen,tapi dia galak sama cuek. Narend harus apa ya nek biar dia ngga cuek lagi " cerita narend pada sang nenek
" Yang narend harus lakukan cukup tetap di samping nya dan berbuat hal-hal baik nanti pasti tidak akan cuek lagi " jawab sang nenek
" Gitu ya nek " balas narend
" Narend tau ngga,kalo hati itu di ibaratkan batu. Kalo batu itu keras narend harus berusaha keras biar batu itu hancur dan berubah jadi pasir pasir halus dan kalo batu itu rapuh kamu harus menjaganya supaya tidak hancur,sama seperti hati manusia. Sekarang narend paham kan?" Jelas sang nenek panjang lebar
KAMU SEDANG MEMBACA
We For Us ( Narend&Vanya )
NonfiksiNarend Prasetya & Vanya syakila Dua insan yang bertemu karna kejadian aneh tapi itu lah kuasa Tuhan mempertemukan ke duanya dengan kejadian tak terduga hingga berakhir menghasilkan kisah indah dan menarik antara narend dan Vanya " Lo...