"Lo kalo megang apa-apa hati-hati dong, kena kan baju gue".
Dara hanya bisa tertunduk mendengar bentakan kakaknya, karena jika dia menjawab maka kakaknya akan melakukan hal yang lebih dari itu.
"Ada apaansih ribut-ribut". Suara Hana terdengar dari arah pintu masuk dapur.
"Itu tuh Mah, Dara numpahin air ke baju aku, basah kan jadinya".
"Ma-maaf mah, tadi Dara ga sengaja".
"Udah-udah sana, Dara kamu istirahat aja ya. Rifky, kamu ke kamar sana bersihin baju kamu" lerai Hana.
Rifky langsung berdiri dari tempat duduknya menuju ke kamarnya, sebelum itu dia sempat melemparkan tatapan tajamnya ke arah Dara. Setelah kakaknya hilang dari pandangannya, Dara langsung menuju kamarnya dan segera meng-istirahatkan tubuh dan fikirannya.
...
Sinar matahari pagi masuk melalui celah jendela kamar. Seorang gadis cantik terpaksa membuka matanya karena sinar matahari sangat mengusiknya.
Dara mengerjapkan matanya berkali-kali. Ia langsung melihat jam yang tertempel di dinding kamarnya. Setelah kesadarannya kembali seutuhnya matanya seketika membelalak.
"Yaampun gue kesiangan". Teriaknya histeris setelah melihat jam dindingnya yang menunjukkan pukul 06.15.
Dara segera berlari ke kamar mandi yang terletak di sudut kamar. Setelah 10 menit, Dara keluar dari kamar mandinya. Seragamnya sudah melekat di tubuhnya. Segera ia menuju ke meja rias dan memoles tipis wajahnya menggunakan bedak baby dan liptint. Ia keluar dari kamar dan langsung berlari ke meja makan yang berada di lantai bawah. Keluarganya sudah berkumpul disana. Segera ia menyambar susu dan sandwich di atas meja.
"Kok buru-buru Ra?" Tanya Aldi.
"Iya Pa, udah kesiangan" jawab Dara sembari menggigit sandwich nya.
"Udah ya Pa, Ma, Dara berangkat dulu" pamit Dara seraya mencium tangan Ayah dan Ibunya. Rifky? Entah dimana pria itu....
Haii..
Buat kalian yang baru mampir di cerita aku, jangan lupa buat kasi vote biar aku lebih semangat nulisnya, dan komen kalau ada kesalahan penulisan.
Intinya bantu aku untuk jadi lebih baik:)
I love you kalian❤️
Salam
Melta♡️
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Alone
Teen FictionKetika kamu berada di titik terendah... Ketika kamu mulai menyerah untuk semuanya... Ketika kamu merasa tidak ada orang yang memperdulikan mu... Seseorang datang untuk membantumu bangkit... Seseorang datang untuk selalu menemani mu... Seseorang...