PART 3

8 3 2
                                    

menghirup aroma kopi
memandang rintikan hujan
mencoba memahami apa yang terjadi

----------------**************-------------------

"deodoran balikin lipstik gw"koar ziera menggelegar diseluruh ruangan kelas.Dion tetap saja mengabaikan sambil berlari menghindari ziera yang terus mengejarnya seraya membawa sapu.

"mak lampir lagi ngamuk huwaaaaaaa"

"demi neptunus di kolam ikan.balikin gak dugong!lo gatau itu lipstik mahal gw"cemprengnya dengan wajah yang kian kesal

"lonte kaya lo gapantes pake lipstik....pantesnya pake areng kayu"balasnya

hahahhhah

"sialan lo...iri bilang bos dasar bibit cabe "

"gw cowok tulen ye moon maap"

"oh lo cowo? trus apa kabar sama berby yang suka lo mainin pas istirahat beb"ujarnya dengan wajah menantang dan senyum evilnya.detik itu juga seisi kelas tertawa mendengarnya bahkan Dion berbalik badan seraya menunjukkan wajah piasnya ditambah lagi tangannya yang mengacungkan lipstik Zeira yang sudah kebuka dari tutupnya.

"nakkk maapin bunda yahh kamu harus diculik sama bencong pertigaan sekolah"ucap Zeira dramatis dengan tangan yang pura pura menggapai

"lo...."ucapannya menggantung saat ia melihat perubahan wajah Ziera yang begitu ketakutan.Dion tersenyum puas.

"lo takut juga kan sama gw?mau nasib lipstik lo ancur ditangan gw?

Ziera menggeleng.

"i.....itu"

"apa?kali ini lo gabisa ngibulin gw"

"Dionandra Almahendra".Dion kaget dengan suara yang begitu menggelegar dibelakangnya .reflek ia memutar tubuhnya dan terjengkang.

"astagfirullah huwaaaa kuntilanak"teriaknya hingga tanpa sadar memukul wajah sosok dihadapannya dengan mata terpejam.yang di pukul semakin naik pitam .dadanya sudah naik turun menahan amarah.

bhahahahhhaha

kor tertawa puas apalagi saat Dion menggoreskan lipstik Zeira pada wajah bu rara selaku guru bk terkejam seantero sekolah.Dion memberanikan diri membuka matanya dan betapa kagetnya ia saat melihat wajah gurunya yang sudah mirip seperti badut ulang tahun.

"hehe i...ibu...cantik banget deh"cengirnya dengan wajah polos.

"keruangan saya sekarang juga!!!dasar murid gatau etika!mau jadi apa kamu ntar ?bencong hah?"koar bu rara seraya menjewer kuping Dion hingga membuat si empunya menjerit kesakitan.bu Rara tetap saja menjewernya seraya menyeret Dion menuju ruangannya.

"ampun bu.....ini kuping dion kalo copot gimana?ibu mau gantiin kuping dion apa"

"ibu jahat ah dion gajadi nikahin ibunya"

"mana ada yang mau sama tampang krupuk lembek kaya kamu dion"

jlebb

etdah sadis bener ni guru.

"tersakiti aku bu.ibu tega.ibu tega.apa salah dan dosaku sayang"

"diem atau ibu suruh bersihin kolam renang "

gleekk

Dion menelan salivanya susah payah.memang sadis ni guru .duh untung cantik.coba kalo engga

"buuuuu jangan ditarik dong emangnya Dion embe apa"

"calon "balasnya membuat Dion membulatkan matanya

KeiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang