PART 4

18 4 4
                                    

mungkin saja alasan mengapa meteor tak berani datang karna selalu ada bintang yang siap melindungi bulan apapun keadaannya

---------------------------*********-------------------------

    Hari ini Keira kembali bersekolah setelah seminggu ia menikmati hari skorsingnya.ia menyusuri koridor dengan santai .kali ini ia tidak telat sebab Ziera subuh subuh sudah kerumahnya dan memaksa ia untuk membuatkannya nasi goreng cumi .

Keira tetap saja tertidur tapi Ziera lebih berambisi menariknya bahkan meneriakinya dengan suara yang bisa di dengar satu komplek

"ish lo berisik! pulang sana "usirnya tanpa membuka mata

"ra please bikinin gw nasi goreng cumi lo gak kesian sama bunda gw ra?kalo bukan karna bunda yang ngidam gw juga ogah kerumah lo subuh subuh gini"seru Ziera lebih kesal lagi pasalnya bundanya ini kalo sudah ngidam duh kebangetan banget apalagi kalo gak diturutin satu rumah bisa kena omel.ntah bagaimana adiknya kelak bila sudah lahir

"lo aja yang bikin sih cuminya juga gak ada"tolaknya

"bunda maunya masakan lo ra!gw mana bisa masak yang ada keracunan ntar calon ade gw .ihhh amit amit ra ihhhhh bangun lo mau apa ngeliat ade gw ileran ntar"toanya sambil bergidik nyeri membayangkan adiknya yang ileran

"bodo"

"ih ra cepetan bangun gak lo....gw udah ngerelain ke pasar subuh subuh cuma buat beli cumi ra lo gak kesian apa ngeliat incess nginjek pasar iuuuhhhhh"pekiknya keras tepat ditelinga Keira hingga mau tak mau ia bangkit dan memasakkan keinginan bunda syifa .iya bundanya Ziera.




Keira mendengus kesal mengingat kejadian pagi tadi .

"eh itu si biang kerok bukan?"

"gila kesambet apa tuh anak"

"pacar gw ganteng parahh"

"vin mau dong gw jadi istri lo"

"eh Ziera imut banget hari ini"

"Eh itu gasalah?itu beneran Ira?tumben amat"

"keajaiban ke 8 inimah"

"bisa berangkat pagi juga sampah sekolahan"

"gak guna banget sih kesekolah "

berbagai bisikan terus mengiringi langkah mereka .Ziera mencebik kesal mendengar ocehan orang orang yang tak punya pikiran ingin rasanya ia membalas tapi selalu di tahan oleh Keira.gadis itu hanya menoleh pada Zeira dengan tatapan tajam pertanda jangan.Dion dan Stef malah meracau kencang agar Keira tak bisa mendengar ocehan burung berkicau

"diem atau gw tonjok lo berdua"ancam Kevin dengan tatapan horor nya.Kevin hanya acuh sembari memasukkan kedua tangannya kedalam saku celana tatapannya datar tanpa seulas senyum yang terukir disana ia terus saja berjalan di sampit Keira.

"aneh gw sama mereka .Ira dateng telat salah dateng cepet malah di cibir emang yahh orang orang yang kekurangan gizi suka gitu"racau Ziera dengan segala kekesalan yang ditahannya.Stef mendelik dan menoyor kepala Ziera

"apaan sih lo"

"lo bego dipeliara.apa nyambungnya kurang gizi sama bacotan mereka"

"sama lah otak udang.sama sama gabisa bikin mereka pinter"selorohnya asal .Stef menggelengkan kepalanya .pusing sudah dia dengan otal cetek Ziera.

"etdah kaya baru bertama kali liat artis"ceplos Dion diselingi tawa sahabatnya

"dasar cupang kelelep.masi untung Ira rajin kesekolah dari pada lo rajin gosip doang"sambung Stef.dan begitulah mereka menanggapi bisikan bisikan setan yang mampir ke telinga mereka hingga mereka tiba di dalam kelas.bagi Keira ocehan orang hanya sekedar angin yang numpang lewat dan dan perlu dihiraukan .ia sudah biasa dengan umpatan umpatan mereka .toh ini hidupnya dan masa depannya bukan mereka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KeiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang