"Gimana kalo kita balapan?" Tawar Ferdian kepada teman temannya.
"Kalo menang dapet apa?" Tanya Kevin yang mulai tertarik.
"Taruhan nya Clarissa sih murid baru itu!" Jawab Ferdian sambil tersenyum simpul.
"Waduh boleh juga ni! Sorry men gw harus jaga hati!" Kekeh Kevin, ya Kevin sudah memiliki kekasih. Dan kekasih nya itu adalah Jesika.
"Boleh" ucap Ryan tanpa menoleh sedikit pun.
"Okey di tempat biasa gw tunggu ya!"
Kedua pemuda itu memutuskan akan balapan untuk mendapatkan Clarissa murid baru yang akan menjadi taruhannya.
-oOo-
Angin berhembus dengan tak nyaman, semakin terasa saat detik berjalan. Jalanan hampir lenggang, namun tak berarti pantangan bagi Ryan yang mengendarai motor ninjanya di atas kecepatan rata rata.
Akhirnya Ryan sampai di tempat tujuannya, menembus kerumunan yang segera memberikan jalan. Sorakan menyambut mengema, sudah siap menyaksikan pertarungan sengit antara Ryan dan Ferdian.
Setelah semua siap, seorang gadis lantas berdiri di tengah tengah jalan sambil membawa kain putih.
Suara dengungan motor yang di gas oleh Ryan dan Ferdian menandakan bahwa pertandingan akan segera di mulai.
"Satu!" Kain yang di pegang oleh gadis itu langsung diangkat oleh sang gadis.
"Dua!"
"Ti...gaaa!" Kain lantas di turunkan dengan sedikit hentakan, saat itu juga kedua pemuda itu melesat, membelah jalanan sepi dan meninggalkan penonton yang berseru heboh.
Tak lupa dengan Clarissa yang berdiri tak mengerti apa yang terjadi. Ya, tadi Clarissa diajak oleh Jesika dan teman temannya untuk melihat pertandingan antara Ryan dengan kawan karibnya.
Setelah beberapa saat motor yang di kendarai Ryan muncul dari tikungan dan melesat menuju garis finis, sorakan pun menyambut kedatangan Ryan.
Saat tiba di garis finis, Ryan tersenyum bangga karena dialah pemenangnya dialah yang akan mendapatkan Clarissa seutuhnya.
Ferdian datang dengan muka masam,
"Mimpi lo bisa kalahin Ryan!" Ucap Kevin sambil terkekeh melihat muka masam Ferdian.
"Anjirr!" Umpat Ferdian.
Setelah itu Ferdian langsung menyalami Ryan dengan bangga.
"Udah yok cabut! Dingin anjir!" Ajak Kevin.
"Ajakin Clarissa pulang bareng. Dia tadi ke sini nya Bareng Jesika biar Jesika gw anterin pulang" ucap Kevin sambil beranjak pergi.
-oOo-
Setelah kerumunan sudah mulai bubar Ryan segera mencari sosok wanita yang tidak lagi adalah Clarissa.
Ryan tersenyum saat melihat Clarissa berdiri linglung di bawah pohon. "Cantik" batin Ryan sambil mendekati Clarissa.
"Pulang bareng gw!" Ajak Ryan sambil menggandeng tangan Clarissa.
Sedangkan yang di gandeng sama sekali tidak beranjak dari tempat semula.
"Lo siapa?" Tanya Clarissa bingung.
"Gw? Gw pacar lo!" Ucap Ryan sambil tersenyum manis sekali.
"Whattt? Lo gila ya? Sejak kapan gw punya pacar kaya Lo gini?" Teriak Clarissa heboh dan bingung.
"Intinya gw pacar lo! Gak ada penolakan!" Ucap Ryan dengan nada yang mengisyaratkan bahwa Clarissa tidak boleh melawan.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Fakboy Boyfriend
Genç KurguGimana rasanya pacaran sama fakboy? Pasti sakit kan ya? Gimana gak sakit coba kalo di duakan? Gak cuma dua tapi tiga? gak cuma tiga ternyata lebih! Itu yang di rasakan Clarissa saat ini. Berkali kali di sakiti dia masih bertahan karena satu alasan...